Pria Asal Kendari Tewas di Kapal Feri Rute Butur

Penumpang yang tewas di Kapal Feri tujuan Pelabuhan Labuan di Buton Utara. Foto: Harianto / SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: BUTUR – Ratusan penumpang Kapal Feri yang bertolak dari Pelabuhan Amolengo, Kecamatan Kolono, Konsel menuju Pelabuhan Labuan di Buton Utara Senin (05/09/2016), dikejutkan dengan kematian salah seorang penumpang di kapal tersebut.

Penumpang bernama Palangkai pertama kali diketahui dalam kondisi tidak wajar oleh Asman, yang juga penumpang di kapal tersebut sekitar 13.00 Wita. Saat itu, Asman baru saja bangun dari tidurnya yang berada disamping korban, ia kaget karena korban yang mengenakan kaos merah sudah terbaring dilantai, padahal sebelum tidur masih terlihat duduk di kursi.

“Saya  kaget pas bangun sudah lihat ini orang terbaring dilantai,” tuturnya pada SULTRAKINI.COM.

Sebelum itu, pria yang diketahui merupakan warga Jalan Kijang, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari ini sempat meminta tolong pada Asman, untuk diambilkan minuman karena mengaku perasaanya tidak enak. Olehnya, ia dibelikan minuman freshtea dan diambilkan segelas air hangat.

“Korban tadi sempat meminta tolong untuk diambilkan minuman karena dia bilang perasaannya tidak enak dan kemudian saya pergi dikantin belikan fresti dan air hangat,” tambah Asman.

Setelah korban ditemukan terbujur di lantai kapal, ia sempat dilarikan ke Ruang Medis untuk diberikan pertolongan oleh kru kapal dibantu seorang penumpang kapal yang diketahui merupakan seorang perawat. Namun selang 10 menit korban kemudian menghembuskan nafas terakhir.

“Kita sudah berusaha memompa jantung dengan manual tangan namun tak ada hasil, soalnya disini juga tidak ada alat memadai kemudian tidak ada tim medis penolong,” ucap perawat bernama Wayan.

Dimintai keterangan atas peristiwa ini, Mualim Dua di Kapal Feri tersebut, Imam mengungkapkan, kedukaannya atas kejadian ini. Selanjutnya Ia berencana untuk membuatkan berita acara dan mengurusnya ke asuransi. 

“Ini semua atas kehendak Tuhan, tim medis juga sudah berusaha dan sekarang kami akan buatkan berita acara untuk langsung diajukan asuransi agar secepatnya diberikan asuransi,” ungkapnya.