Produksi Jambu Mete Buteng Berkurang

  • Bagikan
Seminar akhir Tim Master Plan pemetaan potensi dan pengembangan jambu mete dari UHO Kendari di Aula Bapedda Kabupaten Buteng. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)
Seminar akhir Tim Master Plan pemetaan potensi dan pengembangan jambu mete dari UHO Kendari di Aula Bapedda Kabupaten Buteng. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Produksi jambu mete di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dinilai semakin berkurang. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Tim Master Plan Pemetaan Potensi dan Pengembangan Jambu Mete Universitas Halu Oleo Kendari.

Ketua Tim Survei, Husna, mengatakan kurangnya produksi tersebut keran banyaknya pohon jambu mete yang telah berumur di atas 25 tahun.

“Pohon jambu mete yang sudah tua, itu menyebabkan kurangnya proses produksi,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh sejumlah media usai menggelar seminar akhir, di Aula Bapeda Buteng, Senin (19/11/2018).

Menurut Husna, jika dikembangakan komoditas jambu mete di Buteng sangat memungkinkan untuk menjadi komoditas unggulan, sebab hampir semua kecamatan memiliki perkembunan jambu mete.

“Pemerintah harus memperhatikan para petani jambu mete dengan serius, sehingga produktifitas jambu mete bisa berkembang. Juga harus ada Home Industri untuk pemasaran jambu mete,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bapedda Kabupaten Buteng, Samsudin Pamone, mengatakan pihaknya akan memperhatikan hal itu dengan serius, karena di dalam visi dan misi bupati sektor pertanian salah satu yang harus diperhatikan dan dikembangkan ke depan.

“Ke depan Pemda Buteng akan membuat semacam brend jambu mete, karena jambu mete dari Sulawesi bahkan di luar Sulawesi, banyak yang diolah di Kabupaten Buteng,” pungkasnya.

Laporan: Ali Tidar
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan