Program Prioritas Konawe Mengacu Tiga Kekuatan Lokal Daerah

  • Bagikan
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara membawakan sambutan di Forum Konsultasi Publik RPJMD Konawe periode 2018-2023, Rabu (24/10/2018). (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara membawakan sambutan di Forum Konsultasi Publik RPJMD Konawe periode 2018-2023, Rabu (24/10/2018). (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe menggelar Forum Konsultasi Publik Rangcangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Konawe periode 2018-2023, Rabu (24/10/2018). Acara dibuka oleh Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara.

Dalam sambutannya, Gusli banyak menekankan sejumlah hal terkait strategi menuju Konawe Gemilang, yang menjadi tagline program lima tahun pasangan Kery-Gusli. Salah satunya, model pembangunan Konawe menggunakan asas lokalitas.

Menurut mantan Ketua DPRD Konawe itu, setidaknya terdapat tiga program prioritas yang berakar dari kekuatan lokal. Pertama, mondau atau bercocok tanam secara tradisional. Kedua, Walaka atau beternak secara tradisional. Ketiga, Aepe atau menangkap ikan yang juga dengan cara tradisional.

“Ketiga hal ini sudah dikerjakan oleh leluhur kita di masa lalu. Namun dengan cara tradisional. Nah, saat ini kita akan kembangkan dengan cara modern agar hasilnya maksimal,” jelasnya.

Ketiga program tersebut, lanjut Gusli, menjadi prioritas pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Untuk program pertanian, Pemda sudah mengatur strategi mencapai hasil 1 juta ton gabah.

“Sementara untuk program peternakan, kita ada program prioritas satu juta ekor sapi. Tujuan utamanya, peningkatan kesejahteraan masyarakat. Demikian juga program diperikanan,” terangnya.

Gusli juga bercerita, di Konawe ada siklus 500 tahunan di mana ada saatnya Konawe Gemilang. Ia berharap momentun ini menjadi momentum menciptakan Konawe daerah yang benar-benar gemilang, seperti kegemilangan 500 tahun yang lalu.

Laporan: Mas Jaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan