Proyek Talud di Mubar Ditemukan Pakai Batu Kapur

  • Bagikan
Tumpukan material batu kapur di lokasi proyek talud Desa Lombu Jaya, Kecamatan Sawerigadi. (Foto: Akhir Sanjaya/SULTRAKINI.COM)
Tumpukan material batu kapur di lokasi proyek talud Desa Lombu Jaya, Kecamatan Sawerigadi. (Foto: Akhir Sanjaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Warga Muna Barat menyoroti pembangunan proyek talud di Desa Lombu Jaya, Kecamatan Sawerigadi. Proyek diduga tidak sesuai rancangan anggaran biaya (RAB) lantaran material fondasi ditemukan menggunakan batu kapur.

Pantauan Sultrakini.com Senin (31/12/2018), tumpukkan batu kapur nampak di lokasi proyek talud di Desa Lambu Jaya. Ada pula telah terpasang menjadi fondasi bercampur dengan batu yang seyogyanya menjadi material fondasi.

Seorang pekerja proyek tersebut mengaku, sebagian material fondasi memang pakai batu kapur. Terang-terangan ia mengatakan material tersebut akan mengurangi kualitas fondasi. Terlebih di lokasi itu langganan genangan air hujan.

“Kalau hujan pasti dia runtuh ini, apalagi dia gunakan batu kapur, seberapa tahan dia dengan air, apalagi di wilayah sini daerah rawan (genangan air),” ucapnya yang enggan menyebutkan identitas.

Asosiasi yang bergerak di bidang jasa kontruksi, Gapensi Mubar juga menilai menjadikan batu kapur sebagai material fondasi adalah kesalahan fatal. Hal itu berpotensi menjadi temuan lantaran diduga tidak sesuai RAB.

“Jika hal ini terjadi, sudah pasti temuan karena diduga tidak sesuai RAB,” terang Ketua Gapensi Muna, Asgaf Ombi.

Kepala Bidang Pembangunan Setda Mubar, Abdul Azis Kolewora, enggan berkomentar terkait proyek yang kabarnya bersumber dari APBD Perubahan 2018 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Mubar tersebut menggunakan material batu kapur.

“Nanti kita cek dulu kebenaran informasinya di lokasi ya,” singkatnya kepada Sultrakini.com.

Laporan: Akhir Sanjaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan