Kolaka  

PT Ceria Perkuat Hilirisasi Nikel Nasional Melalui Smelter Merah Putih

SULTRAKINI.COM: KOLAKA-PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria Group) resmi mengumumkan dimulainya operasi komersial (PCOD) Smelter Merah Putih di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), 27 April 2025.

Smelter ini merupakan proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas).

Smelter Merah Putih memproduksi Ferronickel (FeNi) rendah karbon menggunakan teknologi Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA, dengan target produksi tahunan mencapai 63.200 ton FeNi atau 13.900 ton logam nikel. Fasilitas ini menggunakan energi terbarukan yang dibuktikan melalui kepemilikan Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero).

Teknologi RKEF ini menawarkan efisiensi energi tinggi dan mendukung pengurangan emisi gas buang.

CEO Ceria Group, Derian Sakmiwata, menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti bahwa industri nasional mampu bersaing secara global.

“Kami siap mendorong hilirisasi nikel berkelanjutan dan memperkuat posisi Indonesia dalam transisi energi dunia,” ujarnya.

Ceria menargetkan ekspansi ke empat jalur produksi RKEF dengan total kapasitas 252.700 ton FeNi per tahun, serta pengembangan fasilitas lanjutan seperti Nickel Matte Converter, Refinery, dan pabrik HPAL untuk mendukung industri baterai kendaraan listrik (EV).

Corporate Secretary Ceria Group, Imelda Kiagoes, menambahkan bahwa keberhasilan ini akan memperkuat peran Ceria dalam ekosistem industri nikel nasional dan mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

“Pencapaian ini menjadi fondasi kuat Ceria untuk berperan dalam rantai pasok global dan mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah,” kata Imelda.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Ceria Group dalam mengukuhkan posisinya sebagai pelaku utama dalam industri baterai kendaraan listrik dunia.

Laporan: Riswan