PT Vale Mengumumkan Kenaikan Produksi dan Penjualan Triwulan Kedua 2017

  • Bagikan
PT Vale

SULTRAKINI.COM: JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale atau Perseroan, IDX Ticker: INCO) mengumumkan pencapaian kinerja yang belum diaudit untuk triwulan kedua tahun 2017 (2T17).

“Pendapatan nikel matte sekitar tiga persen lebih tinggi di 2T17 dibandingkan pada 1T17, meskipun harga realisasi rata-rata di 2T17 lebih rendah. Lebih dari sebelumnya, kami menyadari pentingnya tetap fokus pada peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya,” kata CEO dan Presiden Direktur Perseroan, Nico Kanter, Kamis (27 Juli 2017).

Beban pokok pendapatan per metrik ton penjualan nikel matte di 2T17 adalah dua persen lebih rendah dibandingkan pada 1T17, tanpa menyertakan provisi penurunan nilai persediaan yang meningkat sebesar AS$8,1 juta dibandingkan dengan 1T17. Penurunan beban pokok pendapatan per metrik ton penjualan nikel matte terutama, didorong oleh turunnya biaya bahan pembantu dan biaya karyawan masing-masing sebesar 11 persen dan 17 persen, sementara produksi meningkat.

Biaya bahan bakar dan pelumas meningkat di triwulan kedua secara per unit basis dan jumlah total. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar, namun hal ini diimbangi oleh tingkat konsumsi diesel yang lebih baik.

Bila dibandingkan dengan 1T17, konsumsi HSFO, diesel dan batubara di 2T17 lebih tinggi masing-masing sebesar 22 persen, delapan persen dan empat persen. Peningkatan ini terutama berkaitan dengan peningkatan produksi. 

Konsumsi HSFO per metrik ton produksi di 2T17 mengalami sedikit peningkatan sebesar empat persen. Akan tetapi, konsumsi per metrik ton produksi untuk diesel dan batubara masing-masing mengalami penurunan sebesar tujuh persen dan 11 persen.

PT Vale mencatat EBITDA pada 2T17 sebesar AS$9,5 juta, dibandingkan dengan AS$24,5 juta pada 1T17, terutama karena harga realisasi rata-rata yang lebih rendah. 

Meskipun EBITDA lebih rendah, kas dan setara kas Perseroan meningkat menjadi AS$260,7 juta pada 30 Juni 2017, dari AS$235,5 juta pada 31 Maret 2017. PT Vale akan terus melakukan kontrol yang hati-hati atas pengeluaran untuk menjaga ketersediaan kas.

PT Vale mengeluarkan sekitar AS$11,9 juta untuk belanja modal di 2T17, menurun dari sebelumnya AS$18,8 juta di 1T17.

Pada tahun 2017, PT Vale berencana untuk memproduksi sekitar 80.000 t nikel dalam matte. Secara bersamaan, Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing Perseroan tanpa mengkompromikan nilai utama Perseroan: keselamatan jiwa merupakan hal terpenting.

Sumber: PT Vale Indonesia Tbk

  • Bagikan