Puncak Idul Fitri 1441 H Tercatat Tarif Data Meningkat 22,8 Persen

  • Bagikan
Ilustrasi

SULTRAINI.COM: KENDARI – Telkomsel mencatat tarid layanan data, SMS, dan suara pada puncak hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Tarif layanan data mengalami kenaikkan 22,8 persen dibandingkan dengan hari normal, sedangkan tarif layanan SMS dan suara menurun masing-masing 12,1 persen dan 0,9 persen.

Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, mengatakan pelanggan Telkomsel lebih banyak memanfaatkan layanan data dengan platform komunikasi sebagai sarana silaturahmi virtual. Jika dibandingkan hari biasa platform komunikasi mengalami kenaikkan sebesar 75,4 persen.

“Sedangkan layanan video streaming naik 13,8 persen dan mobile gaming naik 83,7 persen, dimana layanan ini banyak dimanfaatkan pelanggan untuk mengisi waktu beraktivitas dan bersilaturahmi di rumah selama lebaran,” kata Setyanto, Kamis (28/5/2020).

Sesuai data Telkomsel selama momen Ramadan dan Idul Fitri 2020, ada lima aplikasi berbasis digital yang paling banyak diakses pelanggan (secara berurutan), seperti Youtube, Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Google Service.

“Platform dari media sosial secara keseluruhan menjadi layanan berbasis data yang paling sering diakses oleh pelanggan, dengan proporsi 30,8 persen dari total jenis layanan data yang diakses selama momen RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) 2020,” ujar Setyanto.

Sementara layanan suara dan SMS mengalami penurunan trafik jika dibandingkan dengan hari normal. Trafik layanan suara turun sebesar -0,9 persen menjadi 1,1 miliar menit, sedangkan trafik layanan SMS turun -12,1 persen menjadi 495 juta SMS.

“Penurunan trafik pada layanan legacy ini terjadi akibat semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital, khususnya dalam berdaptasi dengan gaya hidup baru untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas di rumah selama pandemi Covid-19 saat ini,” ucapnya.

Telkomsel mencatat kenaikkan trafik layanan data terjadi di sejumlah wilayah yang biasanya ditinggal oleh sebagian besar masyarakat untuk mudik lebaran, seperti wilayah operasional Jabodetabek.

“Kenaikkan tarif data juga diimbauan Pemerintah RI agar masyarakat menunda mudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia,” tambahnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan