Puskesmas Ramah Anak Dikembangkan di Konawe

  • Bagikan
Sosialisasi puskesmas Ramah Anak di Kabupaten Konawe, Kamis (28/3/2019). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)
Sosialisasi puskesmas Ramah Anak di Kabupaten Konawe, Kamis (28/3/2019). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Konawe mensosialisasikan puskesmas ramah anak, Kamis (28/3/2019). Tema kegiatan berfokus pada puskesmas, agar memberikan pelayanan ramah anak ketika berobat.

Ramah anak yang dimaksud Pemda, yaitu memberikan pelayanan yang ramah dan perlindungan ketika anak-anak menjadi pasien atau sekadar berkunjung.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Konawe, Cici Ita Rustianty, menerangkan sekitar 200 puskesmas di antara lebih dari 400 puskesmas kabupaten di Indonesia menginisiasi puskesmas ramah anak. Khusus Provinsi Sultra, baru Puskesmas di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe yang melakukan hal itu ke kota layak anak.

“Untuk 27 puskesmas yang berada di Kabupaten Konawe, kita hanya mengundang sepuluh puskesmas menyiapkan PRA, jika sepuluh puskemas ini memenuhi syarat dari segi sarana, fasilitas, layanan, dan lain-lain, kita akan menambah lagi sisanya. Dalam dua tahun kedepan, kita harus mencapai KLA (kota layak anak). Setelah sosialiasi kami akan turun kembali melihat kesiapan untuk melauncing PRA ini,” jelas Cici, Kamis (28/3/2019).

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara mengapresiasi program PRA ini. Kata dia, semua program harus memiliki interkoneksi sehingga bergerak bersama dalam pembangunan semua sektor. Misalnya, melalui akreditasi.

Puskesmas terakreditasi Madya di Konawe, lanjutnya baru lima puskesmas dari 27 puskesmas. Tetapi bukan sekadar simbol, pelayanan harus ramah anak, sehingga Pemda bisa mengukur keberhasilan itu dengan keramahan pelayanan terhadap anak-anak.

“Kedepannya, akreditasi minimal harus utama, selebihnya 50 persen harus paripurna,” ucap Gusli.

Nama: Ulul Azmi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan