Pusterad Gandeng Media Massa Bersinergi Membangun Negeri

  • Bagikan
Sarasehan Danpustared bersama Media Massa bersinergi membangun negeri (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Sarasehan Danpustared bersama Media Massa bersinergi membangun negeri (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)


SULTRAKINI. COM: JAKARTA – Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat (Pusterad) bersama jajarannya ditingkat Kapendam Korem dimasing-masing wilayah Kodam menggandeng Media Massa menggelar sarasehan dengan tema ‘Bersinergi Membangun Negeri’.

Sarasehan ini diikuti sekira 60 Kapenrem Korem perwakilan ditambah dengan perwakilan media massa. Salah satunya hadir Kapenrem Korem 143/Halu Oleo Kendari. Acara dibuka secara resmi oleh Komandan Pusterad, Letjen TNI R Wisnoe Prasetija Boedi, yang diselenggarakan di Hotel Horison, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020).

Letjen TNI R Wisnoe dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sarasehan ini  dengan tujuan agar semakin mempererat hubungan silaturahmi yang sudah dibangun selama ini dengan insan media/pers.

“Dengan harapan, melalui kegiatan ini semakin memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan, dalam rangka menjaga negara kesatuan Republik indonesia, sesuai dengn tema kegiatan bersinergi membangun negeri, ” kata Wisnoe.

Menurut dia, di era moderen saat ini informasi sangat penting sebagai sarana dalan interaksi masyarakat. Apalagi kecepatan informasi yang didukung dengan perkembangan teknologi. Sehingga informasi saat ini menjadi kebutuhan keseharian dalam kehidupan sosial masyarakat yang dapat dikonsumsi melalui berita baik dalam bentuk media elektronik, cetak, maupun online.

Hanya saja, lanjut dia, perlu didukung dengan pemberitaan yang tepat dan akurat, agar dapat dijadikan sebagai sarana dalam pengambilan kebijakan, meningkatkan pembangunan masyarakat, dan membangun karakter bangsa.

“Namun saat ini seiring dengan adanya informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sehingga masyarakat salah dalam menyikapi berita atau informasi tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi dan proaktif mengajak masyarakat agar cerdas dalam menerima informasi dan memanfaatkan media masa,” urainya.

Sehingga, masyarakat diharapkan lebih selektif dalam mengkonsumsi berita, dan informasi yang diterima, karena hal tersebut bisa menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa.

Letjen TNI R Wisnoe juga menyebutkan, bahwa ancaman bangsa saat ini yang sedang mengintai antara lain bencana alam dan bencana non alam. Bencana non alam meliput; pornografi, narkoba, dan radikalisme, serta kerawanan Pilkada serentak Tahun 2020 yang memungkinkan timbulnya profokasi, agitasi, dan propaganda melalui penyebaran berita bohong yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga dapat menyebabkan stabilitas.

“Maka dari itu, seluruh komponen bangsa berkewajiban untuk berpartisipasi menjaga dari berbagai ancaman yang terjadi pada bangsa saat ini,” tutur Jendral bintang tiga itu.

Lebih lanjut, Wisnoe menjelaskan melalui dukungan dan peran media massa hal-hal tersebut dapat diminimalisir, dengan cara mengedukasi seluruh masyarakat lapisan masyarakat, sehingga terwujud ketahanan nasional.

“Melalui acara ini kita harapkan pembinaan teritorial itu bisa terwujud, dan sinergitas ini sangat penting bagi pembangunan negeri,” tutupnya.

Sebagai upaya mewujudkan tema Sarasehan ini, Pustared menghadirkan langsung tiga pemateri yang sangat kompeten dibidang ini, diantaranya; Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh, membawakan materi tentang Information Credibility untuk Melindungi dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Widodo Muktiyo, membawakan materi tentang Sinergitas Media Massa Di era Revolusi Industri 4.0.

Kemudian, Pakar Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad dan sekaligus Tokoh Pemuda, Abie Besman, membawakan materi tentang Peran Media Massa Dalam Mewujudkan Dtabilitas Pembangunan Nasional. Ketiganya membawakan materi secara bergantian dipandu langsung oleh moderator Dr, Margaretha Lanetha.

Kata Muhammad Nuh, peran media dalam membangun negara ini cukup dengan memberikan informasi atau berita yang berbasis data dan informasi yang benar dan tidak menyesatkan sehingga bisa menjadi pengetahuan bagi masyarakat.

“Kalau data informasinya (berita) itu amburadul, maka pasti juga informasinya pasti sesak, dan pasti akibatnya bukan mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Nuh, dalam paparan materinya.

Selain itu, lanjut Mantan Mendikbud itu, peran media juga diantaranya bisa memberdayakan masyarakat bukan membelah, memberikan pencerahan kepada masyarakat, dan sebagai hiburan.

“Olehnya itu, mari kita memberikan edukasi-edukasi yang sifatnya positif untuk membangun negeri ini menyongsong banus demografi dan makna kemerdekaan itu,” ujarnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan