Radhan Nur Alam: Konawe Selatan Bisa Optimalkan Produk Kopi Melalui Program One Village One Product

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN-Calon Bupati Konawe Selatan (Konsel) nomor urut 2, Radhan Nur Alam, terus menguatkan kedekatannya dengan masyarakat dengan menyambangi petani kopi di Desa Lamebara, Kecamatan Mowila, Selasa (1/10/ 2024). Dalam suasana akrab penuh kekeluargaan, Radhan berdialog langsung dengan petani kopi, mendengarkan keluhan dan harapan mereka, terutama mengenai akses pasar, distribusi pupuk, dan pengembangan industri kopi lokal.

Radhan menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan perhatian lebih pada sektor pertanian, khususnya kopi, yang dinilainya sebagai komoditas unggulan yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian di Konawe Selatan.

Putra mantan Gubernur Sultra, Nur Alam, itu berjanji, jika terpilih sebagai bupati Konsel bersama wakilnya, Rasyid, akan menghadirkan program-program yang mendukung kesejahteraan petani.

“Kami akan mendorong program One Village One Product (Satu Desa Satu Produk) yang bertujuan menjadikan setiap desa di Konsel memiliki produk unggulan pertanian yang berkualitas dan berdaya saing. Potensi kopi di sini sangat besar dan layak dikembangkan,” ujar Radhan.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi petani bisa terdorong jika akses pupuk dan pasar diperbaiki. Selain itu, Radhan juga berkomitmen untuk memastikan distribusi pupuk tepat sasaran, sehingga para petani tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan pupuk yang dibutuhkan.

“Kami akan bekerja keras agar pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian meningkat. Pupuk akan kami bagikan tepat sasaran, dan akses pasar bagi petani kopi akan diperluas,” ujar Radhan.

Program dari Radhan-Rasyid tersebut mendapat respon positif dari para petani yang hadir. Hasbuddin, petani kopi di Desa Lamebara, mengungkapkan harapannya agar di bawah kepemimpinan Radhan-Rasyid, para petani tidak lagi menghadapi masalah dalam mendapatkan pupuk.

“Kami berharap di bawah kepemimpinan Radhan-Rasyid, pupuk bisa lebih mudah didapatkan dan pertanian kopi semakin maju,” ujar Hasbuddin.

  • Bagikan