Radhan-Rasyid Jawab Telak Paslon yang Pertanyakan Soal Konsep Satu Desa Satu Peternakan Sapi

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel), Radhan Alghindo Nur Alam dan Rasyid, memberikan jawaban telak kepada pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 yang mempertanyakan konsep program Satu Desa Satu Peternakan Sapi. Dalam Debat Publik Kedua Pilkada Konsel 2024, Selasa (19/11/2024), Radhan dengan tegas meluruskan pemahaman terkait program unggulannya itu, terutama soal rencana membawa sapi dari Selandia Baru ke Konsel.

“Bukan sapi perah yang akan saya bawa, tetapi metode bagaimana mereka sukses di Selandia Baru atau di Australia dalam mengelola peternakan. Kami ingin mengadopsi teknologi dan pendekatan manajemen mereka,” kata Radhan, tegas. Ia menambahkan, fokusnya adalah pada pengembangan sapi daging, terutama sapi Bali dan Brahman, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Konsel.

Konawe Selatan memiliki potensi besar dalam sektor peternakan, dengan padang penggembalaan yang luas, ketersediaan lahan untuk kandang, dan akses pakan ternak yang melimpah. Program ini akan didukung oleh intensifikasi peternakan melalui pengelolaan pakan yang efisien, perbaikan fasilitas kandang, dan pelatihan peternak untuk meningkatkan produktivitas ternak.

“Peternakan sapi Bali kita memiliki keunggulan adaptasi terhadap iklim tropis, sementara sapi Brahman dikenal dengan kualitas dagingnya. Kami ingin mengembangkan keduanya secara intensif untuk memenuhi kebutuhan lokal dan pasar luar daerah,” ujar Radhan.

Program Satu Desa Satu Peternakan Sapi juga sejalan dengan visi Radhan-Rasyid untuk menciptakan lapangan kerja baru di setiap desa sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. Melalui program ini, petani-peternak akan mendapatkan pelatihan manajemen peternakan, bantuan bibit sapi unggul, dan akses pasar yang lebih luas.

Rasyid menambahkan bahwa intensifikasi peternakan ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan percontohan di beberapa desa strategis sebelum diperluas ke seluruh wilayah Konsel. “Kami tidak hanya ingin membangun peternakan, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang mendukung, mulai dari pakan, pembiakan, hingga distribusi hasil ternak,” katanya.

Radhan juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan dukungan penuh kepada peternak. “Kami siap menjamin akses terhadap teknologi modern, pelatihan berkelanjutan, dan pasar yang kompetitif. Kepala daerah harus hadir untuk memastikan program ini berjalan maksimal,” kata dia.

Jawaban Radhan ini mendapat apresiasi dari warga yang mengikuti debat, karena dinilai realistis dan berbasis pada potensi lokal Konsel. Dengan visi yang kuat dan program yang terarah, Radhan-Rasyid optimistis dapat membawa Konawe Selatan menjadi sentra peternakan daging berkualitas di Sulawesi Tenggara.

  • Bagikan