Rahasia Lambang Polri

  • Bagikan
Lambang Polri. (Foto: Google)

SULTRAKINI.COM: Ciri khas aparat kepolisian, salah satunya bisa dilihat dari penampilannya. Selain warna baju, ada pula bagian tertentu yang sarat akan profesi ini, yakni lambang kepolisian.

Dilansir dari www.polri.go.id, lambang polisi bernama Rastra Sewakottama yang berarti Polri adalah abdi utama daripada nusa dan bangsa.  Sebutan itu adalah Brata pertama dari Tri Brata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup Polri sejak 1 Juli 1954.

Sebagaimana tugas dan fungsinya, aparat kepolisian harus memiliki inisiatif dan bertindak sebagai abdi negara sekaligus pelindung dan pengayom rakyat. Harus jauh dari tindak dan sikap sebagai “penguasa”. Ternyata prinsip ini sejalan dengan paham kepolisian di semua Negara yang disebut new modern police philosophy, “Vigilant Quiescant” (kami berjaga sepanjang waktu agar masyarakat tentram).

Prinsip inilah yang disimbolkan dalam lambang Polri dengan bentuk dan goresan yang bermakna.

Perisai, bermakna pelindung rakyat dan negara.

Tiang dan nyala obor, bermakna penegasan tugas Polri, disamping memberi sesuluh atau penerangan juga bermakna penyadaran hati nurani masyarakat agar selalu sadar akan perlunya kondisi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakt) yang mantap.

Pancaran obor berjumlah 17 dengan delapan sudut pancar berlapis empat tiang dan lima penyangga, bermakna 17 Agustus 1945, hari Proklamasi Kemerdekaaan yang berarti Polri berperan langsung pada proses kemerdekaan dan sekaligus pernyataan bahwa Polri tak pernah lepas dari perjuangan bangsa dan negara.

Tangkai padi dan kapas, menggambarkan cita-cita bangsa menuju kehidupan adil dan makmur, sedangkan 29 daun kapas dengan 9 putik dan 45 butir padi merupakan suatu pernyataan tanggal pelantikan Kapolri pertama 29 September 1945 yang dijabat oleh Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.

Tiga Bintang di atas logo, bermakna Tri Brata adalah pedoman hidup Polri. Sedangkan warna hitam dan kuning adalah warna legendaris Polri.

Warna hitam adalah lambang keabadian dan sikap tenang mantap yang bermakna harapan agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi dan kondisi apapun; tenang, memiliki stabilitas nasional yang tinggi dan prima agar dapat selalu berpikir jernih, bersih, dan tepat dalam mengambil keputusan.

Sumber: www.polri.go.id

  • Bagikan