SULTRAKINI.COM:BUTON TENGAH- insiden bentrok di Mawasangka, menarik perhatian Pelaksana Tugas Bupati Buton Tengah, La Ode Ali Akbar, untuk meggelar Rapat Koordinasi bersama tim gabungan TNI-Polri dan aparat pemerintah daerah guna mensukseskan pilkada serentak 2017. Pembahasan soal bentrok turut diperbincangkan dalam Rakor.
Dikesempatan itu, hadir Wakapolda Polda Sultra Kombes Pol Bambang Priambada, Dansat Brimobda Sultra Kombes Pol RM Kasero Manggolo, Kapolres Baubau AKBP Suryo Aji, Dandim 1413 Buton Letkol Arh Rudi Ragil, Camat Mawasangka Erika Anzarsari, Lurah Watolo Imaduddin, Kepala Desa Tanailandu Darman, LO masing-masing Paslon dan tokoh masyarakat lainnya.
Belajar dari insiden tersebut, Ali Akbar, sedikit menyinggung aksi bentrok yang menimbulkan korban luka. “Yang saya sesalkan mereka itu tinggal 20 hari disana. Polres Baubau sudah mengusut, mulai dari proses pemarangan sampai kepada proses pembakaran mobil itu akan diusut. Oleh karena itu, kita harap agar kejadian itu jangan lagi terulang untuk kedua kalinya,” katanya, Minggu (05/02/2017).
Persoalan bentrok, Camat Mawasangka, Erika Anzarsari, mengakui kejadian bentrok bagian dari kelalaian pemerintah di Kecamatan tersebut. “Saya ingin menyampaikan, mungkin disini ada kekeliruan khususnya dari kami pihak pemerintah Kecamatan Mawasangka, tidak mendeteksi secara dini pihak-pihak yang bukan warga kami di wilayah kami. Kedepan kami akan perbaiki, agar ini tidak terulang lagi, namun yang perlu kita sadari bahwa kalau kita berbicara secara aturan seharusnya orang-orang yang bukan warga dan tiba disitu maka 24 jam harus melapor, baik ke Kepala Lingkungan, Kepala Dusun, ke Kelurahan maupun ke Kecamatan,” ucapnya.
Rakor juga membahas kesepakatan damai antara dua kubu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Tengah.
Laporan: Ali Tidar
