Ramadan dan Idul Fitri 2021 Dimasa Pandemi, BI Sultra Estimasi Kebutuhan Uang Triliunan

  • Bagikan
Kepala KPwBI Sultra, Bimo Epyanto (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Kepala KPwBI Sultra, Bimo Epyanto (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra), menilai kondisi kebutuhan uang jelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri Tahun 2021 akan sama pada Tahun 2020 dimana masih terbatas aktifitas ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Data outflow pada periode Idul Fitri dan Ramadan Tahun 2020 hanya terealisasi sebesar Rp1,55 triliun atau 72,9 persen dari estimasi, kondisi ini diperkirakan sama seperti tahun ini,” ujar Bimo Epyanto Kepala KPwBI Sultra, Selasa (16/3/2021).

Bimo menyampaikan, pihaknya mengestimasi kebutuhan uang dimasyarakat jelang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini sebesar Rp1,67 triliun dengan rencana penarikan bank sebesar Rp1,13 triliun.

“Estimasi tersebut mengalami penurunan sebesar 21,40 persen (yoy) jika dibandingkan estimasi Tahun 2020 sebesar Rp2,13 triliun,” kata Bimo.

Disisi lain Ia juga mengatakan estimasi kebutuhan uang sepanjang Tahun 2021 turun sebesar 10,3 persen (yoy) dari Rp5,96 triliun pada 2020 menjadi Rp5,35 triliun pada Tahun 2021.

“Hal tersebut sejalan dengan kondisi pada Tahun 2020 serta pengaruh pandemi yang masih terjadi, dimana outflow pada Tahun 2020 hanya sebesar Rp5,13 triliun atau 86,1 persen dari estimasi,” ujarnya.

Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, lanjut dia, posisi saat ini sebesar Rp1,53 triliun dengan uang pecahan besar sebesar Rp1,47 triliun.

“Kita juga melihat bahwa pemulihan ekonomi secara umumkan terjadi, tetapi prosesnya kan berjalan perlahan, tidak cepat, sehingga itu yang menjadi dasar juga karena melihat kemungkinan permintaan uang tidak akan meningkat secara cepat,” pungkas Bimo. (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan