SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Ratusan pendukung dan simpatisan Paslon nomor dua Asmani-syahrul berunjuk rasa di depan kantor Kepolisian Resort Kolaka (Polres), Jumat (29/6/2018).
Mereka menuntut agar pihak kepolisian segera mengusut dan menangkap oknum yang diduga melakukan penggandaan E-KTP dan dugaan penyalahgunaan bantuan beras sejahtera (rastra) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Kami menenuntut agar pihak kepolisian dengan panwaslu segera mengusut tuntas oknum yang curang, penggandaan E-KTP yang dilakukan oleh oknum lurah Kolakaasi, dan juga penyalahgunaan Rasta dan PKH” ucap salah satu orator aksi
Tidak puas dengan tuntutannya di depan Polres Kolaka, masa bergeser ke panwaslu untuk menyuarakan yang menjadi tuntutanya.
Kendati demikian pihak panwaslu dengan situasi yang tidak kondusif menjelaskan akan memperoses setiap aduan yang diterima terkait dugaan kecurangan selama Pilkada kolaka.
“Saya kira ada tiga tuntutan yang mereka tuntut yang pertama mengenai penggandaan KTP eletronik, yang kedua money politik, dan yang terakhir menganai DPT dibawah umur, semua sementara proses , kalau pelanggaran Pemilu pasti kami proses, tapi kalau pelanggaran pidana murni kami akan serahkan kepada lembaga terkait” ujar ketua panwaslu Juhardin kepada wartawan, Jumat (29/6/2018)
Laporan: Zhulfikar
Editor: Habiruddin Daeng
