Ratusan Ribu Nama Dicoret, Daftar Pemilih di Kota Kendari Turun Drastis

  • Bagikan
Tabel data perbandingan daftar pemilih Pilwali Kendari 2017 sebelum dan setelah menjadi DPS. Foto: Didul INteristi / SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Kendari telah mengumumkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilwali Kota Kendari 2017. Dari data yang dirilis pihak KPU, terjadi penurunan drastis baik secara keseluruhan maupun di setiap kecamatan. 

Jika merujuk dari data awal yang dipegang KPUD Kota Kendari sebelum dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) beberapa waktu lalu, data pemilih di Kota Kendari mencapai 301.626 orang. Namun, hasil dari coklit yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) selama sebulan, data yang kemudian menjadi DPS hanya mencapai 193.432 pemilih. Artinya, ada 108.194 pemilih yang tidak memenuhi kriteria untuk mengikuti Pilwali 2017 mendatang.

Selain jumlah secara keseluruhan tersebut, terdapat dua kecamatan yang penurunannya cukup besar. Kecamatan Kambu data awal 34.725 pemilih menyusut menjadi 13.900 pemilih. Artinya, ada 20.825 pemilih yang dicoret. Lalu Kecamatan Kadia data awal 45.555 pemilih berkurang menjadi 21.579 pemilih. Artinya, 23.976 pemilih dicoret.

Selanjutnya Kecamatan Mandonga yang data awalnya 33.983 pemilih turun menjadi 22.239 pemilih, yang berarti 11.744 pemilih dihapus. Kemudian Kecamatan Wuawua data awalnya 29.895 pemilih berkurang menjadi 18.329 pemilih, yang selisihnya ada 11.566 pemilih yang dicoret. Lalu Kecamatan Kendari Barat yang datanya 40.008 pemilih turun di angka 28.623 pemilih. Berarti ada 11.385 pemilih yang dihapus. 

Berikutnya Kecamatan Puuwatu yang datanya 29.086 pemilih menjadi 21.951 pemilih. Jadi ada 7.135 pemilih yang dicoret. Menyusul Kecamatan Baruga dari 21.058 pemilih menyusut menjadi 14.055 pemilih. Artinya, 7.003 data pemilih dinyatakan tidak memenuhi kriteria. Lalu Kecamatan Kendari data awalnya 22.903 menurun menjadi 17.113 pemilih dengan data pemilih yang dihapus sebanyak 5.790. Kecamatan Poasia sebanyak 24.306 pemilih turun menjadi 18.718 pemilih, yang berarti 5.588 pemilih dihilangkan. Kecamatan Abeli yang data awalnya 20.107 pemilih berkurang menjadi 16.925 pemilih, sehingga 3.182 data pemilih dicoret.

Menurut Anggota KPUD Kota Kendari, Yasir, penurunan tersebut disebabkan berbagai faktor. Banyaknya calon pemilih yang tidak memiliki E-KTP dan merupakan pendatang menjadi salah satu faktor PPDP tidak dapat mengakomodirnya dalam daftar pemilih.

“Yang didata oleh petugas kami hanya yang benar-benar warga Kendari dengan bukti E-KTP ataupun surat keterangan domisili,” jelasnya.

Kata Yasir, pihaknya hanya menjalankan sesuai aturan yang telah ditetapkan. “Kami tidak bisa melenceng dari itu karena aturannya memang begitu,” pungkasnya.

  • Bagikan