SULTRAKINI. COM: KENDARI – Sebanyak 660 warga Kota Kendari yang terbagi dalam 132 tim pada Senin (1/5/2017) pagi, ‘bermain lumpur’ di Pesisir Teluk Kendari tepatnya di Kelurahan Anggoeya. Mereka mengikuti Festival Kalandue dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Kota Kendari ke-186.
Ratusan warga tersebut berlomba mengumpulkan Filum Mollusca atau oleh warga Kendari akrab disebut Kalandue di empat hektar lahan yang telah ditentukan oleh panitia.
Oleh panitia, peserta diberikan waktu selama satu jam untuk mencari sebanyak mungkin Kalandue yang tersembunyi di dalam lumpur. Dengan menggunakan parang, sabit, ataupun pisau peserta menggores-gores lumpur untuk memastikan keberadaan hewan bercangkang dua ini.
Peserta dinyatakan menang ketika berhasil mengumpulkan Kalandue yang paling banyak. Tujuh kelompok yang menjadi pemenang masing-masing mengumpulkan Kalandue seberat 33,8 kilogram, 32,8 kilogram, 27,4 kilogram, 25,4 kilogram, 24,4 kilogram, 23,3 kilogram dan 22,5 kilogram. Secara keseluruhan Kalandue yang dikumpulkan peserta seberat 897 kilogram.
Kalandue ini sendiri memiliki daging lunak dan kaya akan protein serta omega tiga yang baik untuk kesehatan jantung.
Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan, Walikota Kendari, Asrun, mengatakan festival yang pertama kali diselenggarakan ini sebagai salah satu upaya sosialisasi keberadaan Teluk Kendari dengan berbagai potensi yang dimilikinya.
“Mudah-mudahan festival ini bisa menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Kendari agar potensi Teluk Kendari dapat dikenal secara luas,” katanya.
Selain masyarakat, peserta kegiatan ini juga diikuti sejumlah SKPD lingkup Kota Kendari. Tak ketinggalan juga peserta dari pegawai lingkup kelurahan dan kecamatan Se-Kota Kendari.
Festival ini tercatat di Lembaga Rekor Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) sebagai peserta Festival Kalandue pertama dan peserta terbanyak.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari HUT Kota Kendari yang digelar sejak 14 April hingga 9 Mei 2017.
