Razia Narkoba Gabungan, Oknum Polwan Terindikasi 'Make'

  • Bagikan
Kepala BNNP Sultra, Kombes Pol Fauzan Jamal (Kiri/kaos krem berkerah), Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra, AKBP Drs.Sumarto (Tengah/lengan panjang putih), dan Kabid Pemberantasan dan Penindakan BNN

SULTRAKINI.COM : KENDARI – Tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara dan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sultra serta Detasemen Polisi Militer (Denpom) VII Wirabuana menggelar razia pemberantasan narkotika.

 

Razia yang terbagi menjadi dua tim ini, membidik pengguna serta pengedar yang telah menjadi target operasi BNNP dan Ditresnarkoba Polda Sultra.

 

\”Memburu narkoba itu sama kayak mau nyari Setan. Pernah gak tuh nonton Dua Dunia (realitis show.red), kalo ribut-ribut kan setannya gak muncul, makanya kita diem-diem aja, biar pas muncul langsung kita tangkep,\” ucap Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra, AKBP Drs. Sumarto dengan nada bercanda disela-sela pengarahan kepada tim razia, Jum\’at (19/2/2016), di kantor BNNP Sultra.

 

Tepat pukul 08:15 Wita, kedua tim berjalan terpisah menuju tempat tujuan razia masing-masing. Tim-1 menuju arah By Pass dengan target asrama tempat wanita pekerja hiburan malam di belakang Wixell Hotel Kendari, sedangkan Tim-2 menuju arah kos-kosan yang berada di Jalan Saosao, SULTRAKINI.COM bergabung di tim yang kedua ini.

 

Sekitar pukul 08:30 Wita, setibanya di lokasi yang menjadi sasaran target operasi, tim langsung menggedor pintu kamar kos. Salah seorang anggota tim menunjuk salah satu kamar yang telah diketahui sebagai pengguna dan pengedar, namun penghuni kamar tidak ada di tempat.

 

Di rumah kos LV House ini, anak pemilik kos berinisial WP tidak luput dari razia. Saat akan dilakukan pemeriksaan urine, WP berusaha mengelabui petugas dengan mengganti air seninya dengan air dari bak mandi. Ulahnya WP membuat petugas geram, dari pemeriksaan urine ulang setelah dipaksa petugas, hasilnya WP dinyatakan positif menggunakan zat adiktif.

 

Setelah itu tim melanjutkan razia di rumah kos di belakang Swalayan Rabam Mall. Tempat ini disinyalir sebagai sarang para pengguna narkoba. Menariknya, saat tim akan melakukan razia, seorang oknum Polwan (polisi wanita) datang dengan mengendarai sepeda motor berteriak memberitahukan penghuni asrama, bahwa mereka kedatangan anggota BNNP.

 

Entah motifnya hanya bercanda, namun akibatnya Polwan tersebut juga tidak luput dari pemeriksaan. Dari hasil tes urine, Polwan berpangkat Bripka berinisial FB yang bertugas di Polsek Baruga ini, positif terindikasi menggunakan zat adiktif.

 

Dari hasil operasi di 4 lokasi oleh kedua tim, hasilnya ditemukan 18 orang yang positif menggunakan zat adiktif. Namun belum diketahui zat adiktif jenis apa yang digunakan.

 

\”Kita lagi lidik apakah mereka itu semua benar-benar pengguna atau juga sebagai pengedar, terutama yang harus kami tahu darimana mereka memperoleh barang itu. Untuk \’anggota\’ yang terindikasi positif make kita serahkan ke Propam Polda Sultra,\” terang Kepala BNNP Sultra, Kombes Pol Fauzan Jamal, saat dikonfirmasi di ruangannya.

 

Fauzan berharap dengan adanya operasi dan razia rutin ini, angka penyalahgunaan narkoba di Kota Kendari dapat menurun.

 

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan