Realisasi APBD 2021, Sultra Urutan Tujuh

  • Bagikan
Kepala BPKAD Sultra, Basiran. (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 provinsi di Indonesia menunjukkan Provinsi Sulawesi Tenggara menempati urutan ketujuh kategori pendapatan dan urutan 15 belanja daerah. Hal itu berdasarkan data terbaru dari Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini Dirjen Bina Keuangan Daerah.

Diketahui bulan sebelumnya Provinsi Sultra berada dalam zona merah realisasi APBD dengan urutan ke-34 atau terakhir dari seluruh provinsi di Indonesia-baik pendapatan maupun belanjanya.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sultra, Basiran, pencapaian Sultra berada di zona hijau realisasi APBD 2021 tidak terlepas dari arahan Gubernur Sultra, Ali Mazi sehubungan melakukan langkah progresif percepatan penyerapan APBD. Termasuk dukungan atau koordinasi dari berbagai pihak, misalnya Inspektorat, Badan Pengawasan Keuangan, dan Pembangunan, serta OPD terkait percepatan realisasi anggaran daerah sehingga diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Ekonomi di suatu daerah dapat bergerak bilamana uang yang beredar dalam pelaksanaan APBD itu lancar. Tersendatnya ekonomi disebabkan uang yang ngak ada,” ucapnya, Senin (23/8/2021).

Pencapaian itu juga, kata dia, akan ditingkatkan melalui monitoring dari setiap OPD terhadap pelaksanaan anggarannya. “Jangan sampai didiamkan karena setelah proses ini maka ada proses pertanggungjawaban, jangan sampai ada kekeliruan. Misalnya suatu kegiatan harus segera dilakukan supaya realisasi anggaran kita dapat terjamin,” sambung Basiran.

Dia juga menyebutkan sebagian daerah di Sultra saat ini masih ada kategori zona kuning bahkan zona merah maka pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota melakukan tugas pemerintah provinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah untuk bimbingan dan pengawasan terhadap progres dan penyelenggaraan APBD.

“Karena tidak mungkin Pemprov berada di posisi zona hijau sementara kabupaten/kota masih kuning. Artinya, harus sejalan agar ekonomi Sultra dapat tumbuh dan berkembang karena APBD ini yang menggerakkan ekonomi kita,” tambahnya. (C)

Laporan: Al Iksan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan