Realisasi PEN 2021 di Sultra Mencapai Rp2,25 Triliun

  • Bagikan
Kepala Kanwil DJPb Sultra, Arif Wibawa (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Kepala Kanwil DJPb Sultra, Arif Wibawa (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Hingga 10 September 2021 realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai Rp2,25 triliun.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktoral Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sultra, Arif Wibawa, mengatakan realisasi anggaran PEN di Sultra tertinggi pada kluster perlindungan sosial sebesar Rp1.430,68 miliar.

“Di kluster perlinsos ini terdiri dari penyaluran PKH sebesar Rp261,42 miliar bagi 127.729 KPM, bantuan sembako sebesar Rp284,31 miliar untuk 166.410 KPM, penyaluran BST sebesar Rp61,10 miliar untuk 118.978 KPM, Kartu Prakerja sebesar Rp291,76 miliar untuk 82.186, dan BLT Desa sebesar Rp240,33 miliar,” ungkap Arif Wibawah, Jumat (17/9/2021).

Kedua, kluster program prioritas dengan realisasi anggaran program Padat Karya Tunai (PKT)  Kementerian PUPR terealisasi sebesar Rp370,88 miliar atau 65,61 persen dari pagu Rp566 miliar dan mempekerjakan 21.294 Tenaga Kerja (TK).

Disusul PKT Kementerian Perhubungan terealisasi sebesar Rp68,57 miliar atau 49,93 persen dari pagu Rp137 miliar dengan pekerja sebanyak 606 TK. Kemudian, Kementerian Pertanian sebesar Rp0,674 miliar atau 35 persen dari pagu Rp1,9 miliar mempekerjakan 183 TK. 

Selanjutnya program food estate telah terealisasi Rp25,25 miliar atau 54,85 persen dari pagu Rp43,06 miliar.

Ketiga, kluster dukungan UMKM dan Koperasi sebesar Rp262,04 miliar disalurkan melalui BPUM sebesar Rp62,04 miliar bagi 51.699 penerima, serta realisasi penempatan dana Rp200 miliar dan penyaluran kredit sebesar Ro446,64 miliar kepada 2.034 debitur.

“Terakhir realisasi PEN yaitu pada kluster kesehatan sebesar Rp67,28 miliar terdiri dari insentif Nakes Rp5,05 miliar dari 914 Nakes dan klaim pasien Rp62,63 miliar untuk 939 pasien,” terang Arif Wibawah.

Secara nasional per 10 September 2021 realisasi program PEN 2021 telah mencapai Rp377,5 triliun atau 50,7 persen dari pagu Rp744,77 triliun.

Progres signifikan terjadi pada realisasi Klaster Perlindungan Sosial (Perlinsos) dan Klaster Kesehatan. Realisasi Klaster Kesehatan meningkat dari Rp47,71 triliun di Kuartal II menjadi Rp93,45 triliun, sedangkan Klaster Perlinsos meningkat dari Rp66,43 triliun di Kuartal II menjadi Rp108,16 triliun.

Pada Kuartal III 2021, realisasi Program Prioritas mencapai Rp58,04 triliun, Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi mencapai Rp59,93 triliun, dan Insentif Usaha mencapai Rp57,92 triliun atau 50,7 persen dari pagu Rp744,77 triliun. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan