Oleh Jaffray Bittikaka (Ketua DPW Partai Perindo Sulawesi Tenggara)
Terdapat berbagai macam permasalahan bangsa Indonesia, diantaranya yang paling mendasar adalah kesejahteraan. Secara ekonomi Indonesia masih masuk kategori tertinggal, pendapatan per kapita masih di bawah US$ 4.000, sedangkan untuk menjadi negara maju paling sedikit pendapatan per kapita harus mencapai US$ 12.000. Tingkat kesenjangan sosial juga sangat tinggi, artinya pertumbuhan ekonomi nasional tidak merata dan cenderung dinikmati oleh kalangan menengah atas. Secara kuantitatif masyarakat kita masih banyak yang hidup dibawah US$ 1.000 per kapita yang termasuk golongan underdevelopment.
Agar Indonesia lebih maju diperlukan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat lagi, namun pada saat yang bersamaan menyentuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat golongan ekonomi lemah yang pada umumnya adalah UMKM, petani, nelayan, pengangguran, buruh, dll. Atas dasar hal tersebutlah Partai Perindo lahir di pentas perpolitikan nasional dengan basis perjuangan mewujudkan Indonesia Sejahtera Lahir dan Batin.
Partai Perindo dicetuskan sebagai partai politik pada Sabtu, 7 Februari 2014 di Jakarta International Expo dan memiliki badan hukum yang sah berdasarkan Keputusan menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : M. HH-03.AH.11.01 tahun 2014 tertanggal 08 Oktober 2014, kemudian dinyatakan lolos verifikasi badan hukum pada 8 Oktober 2015. Perjuangan untuk lolos verifikasi bukan hal yang mudah, ada berbagai macam persyaratan yang harus di penuhi misalnya akta notaris, domisili kantor, dan melengkapi pengurus di setiap tingkatan daerah (DPW, DPD, dan DPC). Kerja sama semua pihak disertai tekad yang kuatlah sehingga Partai Perindo bisa melewati proses tersebut.
Nama Perindo merupakan singkatan dari Persatuan Indonesia yang menganut partai modern dengan memadukan partai massa dan partai kader yang menjunjung tinggi pengelolaan partai secara profesional, memelihara persatuan dan nilai-nilai luhur budaya serta memiliki orientasi kesejahteraan masyarakat.
Partai Perindo lahir tidak untuk mencipatkan kompetisi dengan partai politik lain, tetapi bertekad bersama dengan partai politik lainnya termasuk pemerintah sebagai mitra kerja untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa sehingga cita-cita sebagai bangsa untuk mencapai masyarakat sejahtera dapat terwujud.
Partai Perindo Sultra dan Kontribusinya
Partai Perindo Sulawesi Tenggara di deklarasikan pada 2 September 2015 dirangkaikan dengan pelantikan pengurus DPW langsung oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. DPW Partai Perindo Sulawesi Tenggara juga telah merampungkan struktural kepengurusan di semua tingkatan kabupaten/kota yang berjumlah 17 DPD dan 214 DPC di seluruh Kecamatan se-Sulawesi Tenggara. Disamping itu juga dibentuk beberapa sayap partai seperti Pemuda Perindo, Rescue Perindo, LBH Perindo, dan Kartini Perindo yang bertujuan untuk semakin mendekatkan partai dengan berbagai segmentasi masyarakat.
Sebagaimana basis perjuangan yang telah dicetuskan sejak awal pendiriannya, yaitu mewujudkan Indonesia Sejahtera, Partai Perindo tidak hanya berkutat pada persoalan kelengkapan administrasi partai dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi pemilu, namun telah bergerak dengan aksi nyata tanpa perlu menunggu menjadi bagian dari pemerintahan. Beberapa program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat diluncurkan oleh Partai Perindo seperti progam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), petani, dan nelayan. Dalam konteks Sulawesi Tenggara beberapa program tersebut juga sudah berjalan misalnya pendampingan terhadap berbagai mitra binaan UMKM Perindo termasuk pemberian fasilitas usaha seperti gerobak Perindo untuk masyarakat pedagang.
Pendampingan mitra binaan bertujuan untuk mengajarkan pada masyarakat luas untuk lebih produktif melakukan wirausaha. Disamping segmentasi pedagang yang menjadi mitra binaan Partai Perindo Sulawesi Tenggara, terdapat juga segmentasi peternak dan nelayan. Terhadap mereka diberikan bantuan bibit dan alat tangkap.
Waktu berlalu, tanpa terasa Partai Perindo telah berusia 2 tahun dalam kancah perpolitikan nasional ditengah arus ketidakpercayaan publik terhadap lembaga partai politik yang sangat besar. Namun Partai Perindo tetap bergerak dengan menawarkan gagasan-gagasan perbaikan, melakukan aksi-aksi nyata di masyarakat, memberikan pendidikan politik, dan memperbaiki kualitas demokrasi. 2 tahun merupakan usia yang masih sangat muda, permasalahan-permasalahan bangsa terlalu besar dan pelik untuk diselesaikan dalam waktu sesingkat itu. Partai Perindo hadir ditengah-tengah masyarakat untuk berperan serta dan mengambil tanggung jawab besar dalam rangka melunasi janji kemerdekaan yaitu mewujudkan Indonesia Sejahtera lahir dan bathin.