Refleksi Trisakti, KAMMI Sulawesi Tenggara Gelar Aksi

  • Bagikan
Aksi KAMMI Sultra saat memperingati Tragedi Trisakti, 12 Mei 1998. (Foto: KAMMI Sultra)

CITIZEN JOURNALISM
SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tepatnya 12 Mei, sekelompok massa melakukan aksi di sore hari. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk refleksi dari tragedi Trisakti yang terjadi pada 12 Mei 1998.Massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sulawesi Tenggara ini, melakukan long march dari perempatan PGSD Wuawua sampai perempatan Tugu Religi.Masa yang berjumlah 50an orang ini menyeru kepada masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari untuk mengawal perjalanan reformasi. Mereka menilai bahwa perjalanan bangsa masih  jauh nilai-nilai reformasi. Mulai dari carut marutnya politik, ekonomi yang semakin lemah, korupsi yang merajalela, supremasi hukum yang tidak jelas.Aktifis 2016 ini menyeru pula kepada para aktifis senior agar kembali turun ke jalan. “Kami aktifis junior menyeru kembali kepada seluruh masyarakat kota kendari khususnya aktivis reformasi untuk kembali bersuara lantang dan tidak apatis melihat problematika negara kita,” teriak La Ode Muh. Akmal Taslim selaku korlap aksi.Dalam aksinya, KAMMI Sulawesi Tenggara menyatakan beberapa sikap:
1. Melihat dari supremasi hukum, penegak hukum melakukan tebang pilih dalam penegakkan hukum. Faktanya banyak koruptor yang kebal hukum, justru yang tidak merugikan rakyat dan negara malah menjadi korban ketidak adilan penegakan hukum.
2. Paket ekonomi yang digaungkan pemerintah sekarang, tidak mampu menjawab keresahan ekonomi negara. Sebabnya adalah, paket ekonomi justru menjadi ladang subur bagi pelaku kroni kapitalisme.
3. Membludaknya utang merupakan agenda terstruktur yang sudah memiliki grand designnya. Ini adalah agenda terselebung yang diterapkan oleh rezim untuk menggiring negara kepada kemiskinan. Akibat dari kemiskinan ini, Indonesia akan mengalami penjajahan gaya komunis.
4. Politik oligarki oleh penguasa sekarang cenderung menciderai bangsa Indonesia. Akhirnya muncul pejabat negara yang tidak profesional dalam bidangnya.CitizenS: La Ato
Ketua Departemen Kebijakan Publik KAMMI Sulawesi Tenggara
[email protected]

Redaksi SULTRAKINI.COM menerima kiriman artikel citizen journalism (jurnalisme warga), barupa info, berita, maupun foto seputar wilayah Sulawesi Tenggara. Pembaca dapat mengirimkan artikel/foto melalui email: [email protected] atau [email protected]. Kontributor artikel/foto kami menyebutnya CitizenS (jurnalisme pembaca SULTRAKINI)

  • Bagikan