SULTRAKINI.COM: Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Nur Alim kini menjajaki kerjasama dengan universitas kelas dunia di negara Eropa.
Menurut Nur Alim, kerja sama luar negeri dilakukan dalam rangka memperkuat networking PTKIN termasuk IAIN Kendari terutama untuk peningkatan mutu riset, pertukaran pengetahuan dan informasi, serta kerjasama bidang akademik dan pengembangan kelembagaan.
Sebelumnya, IAIN Kendari telah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Asia pada tahun 2015.
Penjajakan kerja sama kali ini dilakukan Rektor IAIN Kendari bersama sembilan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lainnya yaitu Rektor IAIN Palu, IAIN Palopo, IAIN Jember, IAIN Purwokerto, IAIN Banten, IAIN Padang Sidempuan, IAIN Lampung, IAIN Bengkulu dan UIN Walisongo.
Mereka menjajaki kerjasama ke sejumlah Universitas di Denmark, Finlandia dan Swedia.
Di Denmark, Rektor IAIN Kendari berkesempatan bertukar informasi dengan Head of Departemen Thuesen University of Copenhagen. Dari hasil pertemuan itu terungkap, university of Copenhagen berencana mendirikan pusat kajian agama dan budaya Asia yang akan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di Asia termasuk di Indonesia.
Selanjutnya Rektor juga mempresentasikan profil IAIN Kendari dan penawaran kerja sama pada education forum yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Helsinki, Finlandia.
Forum yang diikuti oleh Tampere University dan Finlandia University tersebut menjadi wadah untuk bertukar informasi, saran dan masukan bagi pengembangan IAIN Kendari di masa yang akan datang.
Rektor juga berkunjung ke boarding school tampere University dimana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menjadi kiblat bagi pola pendidikan Guru di dunia.
Education Forum lebih menitikberatkan bagaimana keberhasilan pola pendidikan guru pada Fakultas Keguruan seperti yang ada di IAIN Kendari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Hal tersebut merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membangun kerjasama IAIN Kendari dengan University of Copenhagen.
Kunjungan kerja yang dirangkaikan dengan Education Forum tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Kamaruddin Amin.
“Kita bisa mengadopsi beberapa hal dari keberhasilan Finlandia sebagai kiblat Pendidikan dunia antara lain memastikan input mahasiswa adalah siswa berprestasi yang memiliki kecenderungan menjadi guru, membangun persepsi dan kultur tenaga guru yang beroerientasi pada kenyamanan siswa dalam belajar, dan kelebihan lainnya universitas tersebut memiliki boarding school sehingga mahasiswa lebih banyak melakukan praktek” papar Rektor sebagaimana disampaikan Humas IAIN dalam press release kepada SultraKini.com, Senin (26/09/2016).
Tidak kalah pentingnya menurut Rektor, Guru di Finlandia memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kompetensi sosial seperti integritas, sopan santun dan kedisiplinan yang dapat menunjang keberhasilan dalam bidang akademis.
“Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tengah mempersiapkan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan pada PTKIN membuka Program Profesi Guru (PPG) sebagai langkah untuk melegitimasi kompetensi dan profesionalitas alumni fakultas tersebut, sehingga penjajakan kerjasama dengan Universitas di Helsinki ini adalah langkah yang sangat tepat” jelas Rektor.
Usai kunjungan selama sepekan di Eropa, Rektor akan melakukan konsolidasi dengan jajarannya baik di Fakultas maupun Pascasarjana untuk menyamakan persepsi dalam penyusunan kurikulum dan pembenahan SDM terutama bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebagai persiapan awal pembentukan Program Profesi Guru.