Rektor UHO Divaksin Pertama Sebelum Pejabat Pemprov Sultra

  • Bagikan
Rektor UHO, Muhammad Zamrun Firihu divaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021). (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Rektor Universitas Halu Oleo, Muhammad Zamrun Firihu mengawali vaksinasi Covid-19, sebelum berlanjut ke pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di RSU Bahteramas Sultra di Kota Kendari, Kamis (14/1/2021).

Pantauan Sultrakini.com, Zamrun mendapatkan suntikan vaksin sinovac dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sulawesi Tenggara, dr. La Ode Rabiul Awal. Nampak Gubernur Sultra, Ali Mazi ikut mendampingi ketika dokter menyuntikan vaksin di lengan kiri rektor yang dilantik pada 2017 itu.

Usai rektor UHO, vaksin Covid-19 berlanjut ke Asisten Bidang Pemerintahan (Asisten 1) Basiran di dampingi Lukman Abunawas, selanjutnya perwakilan IDI Sultra Tety Yuniarty di dampingi Sekda Sultra, Nur Endang Abbas dan berlanjut ke belasan penerima lainnya.

Mereka adalah Kepala Diskominfo Ridwan Badallah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi La Ode Muhammad Ali Haswandy, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muhammad Yusuf, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Abdul Halim Momo, Kepala Bagian Kesra Musdar, Kepala Bagian Rumah Tangga Idris, dan Kepala Seksi Perencanaan Dinas Kesehatan Abdul Gafur A. Ismail.

Sementara dari tokoh agama, I Nyoman Sudiana (Hindu), Marthen Sambira (Kristen), dan Ni Made Budiasih (Hindu).

Usai divaksin, mereka diobservasi untuk mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan dari vaksin sinovac tersebut.

Untuk diketahui, Ali Mazi, Lukman Abunawas, dan Nur Endang Abbas tidak disuntik vaksin dengan alasan usia dan memiliki penyakit penyerta.

(Baca: Gubernur Sultra dan Wakilnya Tidak Divaksin Covid-19)

Vaksinasi juga diberikan kepada 20 orang tenaga kesehatan RSU Bahteramas. Sehingga total penerima vaksin Covid-19, yakni 33 orang di hari perdana ini.

Ali Mazi mengatakan, upaya vaksinasi bertujuan memutus rantai penularan Covid-19 sehingga masyarakat terlindungi dan tetap produktif. “Dikeluarkannya izin darurat penggunaan atau emergency use authorization terhadap sinovac dari BPOM dan fatwa halal dari MUI, vaksin sinovac aman dan halal digunakan,” ucapnya.

Semua yang mendapatkan vaksinasi hari ini telah mendaftarkan diri di meja registrasi dan skrining. (C)

Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan