Resmikan Sentra IKM Tenun Wabula, Agista: Ini Wujud Perhatian Pemda Buton Terhadap Industri Kerajinan

  • Bagikan
Ketua Dekranasda Sultra, Agista Ariany Ali Mazi saat mengunjungi Sentra IKM Tenun Wabula, di Desa Wabula, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. (Foto:Ist)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Agista Ariany Ali Mazi, melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Buton sekaligus meresmikan bangunan Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Tenun Wabula di Desa Wabula, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton pada Kamis, 5 Maret 2020.

Dalam kunjungannya tersebut, Agista memuji potensi Buton yang memiliki potensi kerajinan yang sangat besar, dimana sumber daya manusia (SDM) perlu ditingkatkan kualitasnya agar sumber daya alam perajin sebagai sumber ketersediaan bahan baku kerajinan yang melimpah dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

“Beberapa jenis kerajinan masyarakat kita yang sudah memiliki pasar tersendiri seperti tenun yang terkonsentrasi di Desa Wabula dan dibeberapa desa lainnya, serta anyaman tikar dan nentu yang membutuhkan pembinaan dan pengembangan baik desain, kualitas produksi serta pewarnaan,” katanya.

Menurutnya program pembinaan pengrajin akan berhasil apabila mendapat dukungan dari instansi terkait disetiap tingkatan, para pemangku kepentingan serta masyarakat.

“Pembangunan gedung sentra IKM Tenun, Desa Wabula, Sentra IKM Pengolahan Hasil Laut Desa koholimombono serta Sentra Kerajinan Anyaman Desa Tumada yang insyaallah akan kita resmikan secara simbolis sesaat nanti merupakan wujud perhatian pemerintah daerah terhadap pengembangan industri kerajinan di Kabupaten Buton,” katanya.

Agista menilai kemegajan gedung sentra kerajinan Buton tidak akan berarti, apabila para perajin tidak dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Agar masyarakat dapat menadikan gedung IKM tersebut sebagai pusat Informasi pasar kerajinan, laboratorium pengembangan pewarna alam serta pengembangan teknologi kerajinan lainnya.

Dengan adanya gedun IKM ini, Agista berharap para pengrajin untuk aktif mencari peluang pasar dengan memanfaatkan teknologi informasi, dan memperhatikan perkembangan produk-produk yang sedang trend dengan tidak meninggalkan kearifan lokal daerah masing-masing. Berbagai tantangan yang perlu diantisipasi dalam kerajinan kedepan yakni, kualitas SDM perajin, akses permodalan, teknologi dan regenerasi perajin.

Peresmian bangunan juga dihadiri oleh Bupati Buton La Bakry, Sekretaris Daerah (Sekda) Buton LM Zilfar Djafar, Ketua Dekranasda Kabupaten Buton Delia Montolalu La Bakry, Pengurus Dekranasda Provinsi Sultra, Forkopimda, Anggota DPRD Buton, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bank Sultra Cabang Pasarwajo, Camat Wabula, M. Basri, dan masyarakat Wabula.

Bupati Buton, La Bakri, menyampaikan rasa bangga dan sangat berterima kasih atas kunjungan Ketua Dekranasda Propinsi Sulawesi Tenggara di Kabupaten Buton dimana posisi Kecamatan Wabula yang dikunjungi tersebut terletak di ujung sebelah Barat Kabupaten Buton.

“Industri tenun yang ada di Kecamatan Wabula bukan saja sebagai sebagai kebanggaan bagi orang Wabula sebagai warisan leluhur, tapi juga merupakan kebanggaan masyarakat Buton yang,” kata La Bakry.

Laporan: Aisyah Welina

  • Bagikan