#Ribut

  • Bagikan
Saleh Hanan (Aktivis dan Pemerhati Lingkungan Wakatobi).Foto:ist

Pendukung #2019GANTIpresiden dan #JOKOWIduaperiode, ataupun apa nama tagar keduanya, jelas ini hanya perumpamaan: pesilat lawan pesilat. Saling pukul dengan jurus yg sama.

Bulan November 2016, di bundaran HI, ketika masa pro Ahok menggunakan car freeday dengan pawai bhineka tunggal ika, membalas aksi masa antipenodaan agama dari kelompok lain, di bundaran HI juga, saya berada di sana.

Agar saya tidak bingung saya menulis sms untuk seorang teman. Bunyinya: “orang di Jakarta ini suka membesar-besarkan masalah. Di daerah lebih nyata masalah. Di sini (Jakarta), buang senyum saja jadi uang, lempar kata-kata saja bisa hidup.

Di kampung, orang musti menunggu cuaca baik untuk melaut. Ikan tidak datang dengan senyum. Orang musti menunggu musim untuk menanam. Tanaman tidak tumbuh dengan kata-kata.”
Jakarta, betapa dia hanya panggung, tivi, layar raksasa. Tempat beradegan.
(kawasan bundaran HI, 20 November 2016, pukul 07.43 WIB)

Oleh: Saleh Hanan (Aktivis)

  • Bagikan