SULTRAKINI.COM: KENDARI – Mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sultra dua periode, Ridwan Bae, berpesan kepada ketua DPD yang terpilih dalam Musda Golkat ke X jangan pelit terhadap kader dan masyarakar Sultra.
“Dan tidak kalah penting menjadi ketua partai adalah tidak boleh pelit, tidak boleh pelit. Uang kita satu juta, kalau perlu kita meminjam lagi satu juta untuk orang lain, itu yang harus dilakukan oleh ketua partai. Jangan menganggap bahwa uang itu milikmu semata, tidak bisa sekarang. Sekarang kalau sudah jadi ketua, uangmu adalah uang milik masyarakat di Sultra jika itu dibutuhkan oleh mereka,” ujarnya Rabu (11/3/2020).
Pesan berikutnya Ridwan Bae yaitu Ketua DPD I Partai Golkar masa bakti 2020-2025 membangun komunikasi yang baik, hubungan antara partai dengan anggotanya harus selalu akrab, hubungan antara Ketua DPD I dengan Ketua DPD II harus harmonis, serta hubungan sesama kader harus terjalin dengan baik.
“Golkar membutuhkan komunikasi, handphone tidak boleh dimatikan 1×24, tidur sekalipun buka itu handphone. Saya minta kepada ketua, jangan pernah ganti ganti handphone. Kepada pengganti saya, bangun komunikasi aktif dengan DPD II, seluruh kader dan masyarakat Sultra. Tidak boleh jauh jauh dari rakyat, tidak boleh jauh dari anggota dan tidak boleh jauh dari pengurus kita,” katanya.
Mantan Bupati Muna dua periode tersebut mengatakan ketua memang memiliki keluarganya yang
pada aspek keluarga ketua partai adalah milik orang banyak bukan hanya milik keluarganya semata.
“Menjadi Ketua DPD Partai Golkar memang menjadi rebutan tetapi menjadi ketua itu memiliki resiko-resiko tersendiri. Yang pertama harus dipahami menjadi ketua partai adalah dirinya bukan hanya menjadi milik keluarga semata, tetapi sudah menjadi milik orang banyak,” katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya DPD I Golkar Sultra menggelar Musda ke X di Kendari pada Rabu (11/3/2020). Dalam musda tersebut Herry Asiku terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Sultra secara aklamasi.
Laporan: La Niati
Editor: Habiruddin Daeng
