SULTRAKINI.COM: KENDARI – Aksi protes 10 Pimpinan Kecamatan (PKC) Partai Golkar Kota Kendari terkait penetapan Haris Andi Surahman sebagai calon Wakil Wali Kota dari Golkar, membuat Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae, turun tangan.
Sekitar pukul 15.30 Wita, bertempat di Sekretariat DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan mengumpulkan seluruh PKC se-Kota Kendari yang melakukan protes tersebut. Usai pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, dia menyimpulkan bahwa protes yang dilakukan sebelumnya hanyalah kesalahpahaman.
“Kemarin ada salah paham PKC terhadap penetapan Haris,” terang Ridwan, usai pertemuan Kamis (1/9/2016) sore.
Ia mengungkapkan, PKC merasa tidak diajak komunikasi oleh Haris pasca ditetapkan sebagai calon usungan Partai Golkar. “PKC beranggapan Haris tidak melakukan koordinasi dengan mereka yang merupakan mesin partai yang akan bekerja untuknya nanti,” bebernya.
Ia juga menyesalkan penolakan yang dilakukan oleh PKC Partai Golkar Kota Kendari, yang diungkapkan secara terbuka. “Mestinya diselesaikan di internal saja,” kata Ridwan.
Terkait penetapan Haris oleh DPP Partai Golkar, menurut Ridwan telah sesuai mekanisme. Katanya, ketika DPD I menerima nama dari DPD II, DPD I boleh menambah atau mengurangi nama yang ada sebelum diajukan ke DPP. “DPP juga boleh mengurangi atau menambahkan nama. Di situlah DPP memasukkan nama Haris,” terangnya.
Meski pernah tersangkut kasus hukum, menurutnya, Haris juga mempunyai hak sesuai undang-undang untuk mencalonkan diri. Apalagi Haris juga merupakan orang Kendari, yang mempunyai banyak keluarga di Kota Lulo ini.
“Walau dia pengurus DPP dan tinggal di Jakarta, tetapi dia juga punya keluarga di Kendari,” pungkasnya.
Editor: Gugus Suryaman