SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Tradisi adat pingitan atau Posuo masih dijaga oleh masyarakat Desa Wasilomata, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah. Warisan turun temurun ini direncanakan akan menjadi bagian dari kearifan lokal untuk dipertahankan sebagai ikon pariwisata.
Dikutip dari berbagai sumber, posuo merupakan sarana peralihan status gadis remaja menjadi dewasa. Ritual ini umumnya diselenggarakan secara berkelompok oleh masyarakat. Masing-masing desa memiliki proses posuo tersendiri, namun maksud dan tujuan dari tradisi adalah sama.
“Saya akan komunikasikan dengan pimpinan dan dinas parawisata, supaya tradisi lokal ini dijadikan sebagai kearifan dan Insya Allah akan diperbesar nantinya dan berlaku secara terus-menerus,” kata Asisten Tiga Kabupaten Buteng, LM. Mursal Zubair kepada SultraKini.Com usai mengikuti prosesi adat pingitan di Desa Wasilomata, Rabu, (12/7/2017).
Dia yakin nilai semangat gotong royong dan silaturahmi masyarakat akan terjaga melalui tradisi itu. Sebab dapat mempertemukan kerabat yang tinggal di tempat dekat maupun berada di daerah jauh.
Untuk itu, tradisi pingitan akan dihubung-hubungkan dalam bentuk peraturan daerah inisiatif DPRD maupun pemerintah setempat. “Sehingga bukan cuma parawisata yang terkenal, tetapi kearifan lokal seperti budaya juga ditingkatkan,” terang Anggota DPRD Buteng, La India.
Laporan: Ali Tidar