Roadshow Kelas UMKM Hadir di Yogyakarta, Suara.com Ajak Pelaku UMKM Kembangkan Produk dalam Ranah Digital

  • Bagikan
Kegiatan kelas UMKM keliling di Yogyakarta (Foto: Dok. Suara.com)

SULTRAKINI.COM: Kegiatan Kelas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan tema “Pasar Lokal Suara UMKM” diselenggarakan di Yogyakarta. Kota ini menjadi lokasi kedua dari tiga titik rangkaian roadshow Kelas UMKM Keliling yang digelar oleh Suara.com.

Kelas UMKM kali ini diikuti sekitar 100 peserta yang bertempat di DuniaKita Cafe & Restaurant. Pada kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber, yakni founder dan conceptor Creative Batik Khaleili Nungki Hashifah, Pimpinan Redaksi Suara.com Suwarjono, dan penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2020 kategori khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19 Eri Kuncoro.

Pimpinan Redaksi Suara.com Suwarjono, mengatakan melalui kegiatan ini kehadiran media digital dapat berguna bagi masyarakat. Selain itu, sebagai pemilik dari media berbasis online, pihaknya berharap dapat membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha dalam ranah digital.

Pimpinan Redaksi Suara.Com Suwarjono

“Saya kira melalui kegiatan ini bisa membantu para pelaku UMKM. Tidak hanya memberikan informasi, tapi juga terkait dengan kegiatan sehari-hari yang dilakukan, salah satunya UMKM,” katanya, Kamis (18 Agustus 2022).

Suwarjono berharap dengan adanya kegiatan ini, produk para pelaku UMKM menjadi lebih dikenal masyarakat luas. Selain itu juga diharapkan UMKM dapat naik kelas melalui persaingan dengan para importir.

Peserta Kegiatan Pasar Lokal Suara UMKM

Para peserta yang hadir di kelas UMKM keliling ini memiliki tujuan yang beragam, dengan latar belakang dan usia yang berbeda-beda pula. Kebanyakan dari peserta yang ikut adalah mereka yang sangat terdampak pandemi Covid-19.

Salah satu peserta, Sujiwanto (68) merupakan pedagang makanan di Yogyakarta yang mulai merintis usaha sejak 2021. Memulai usaha saat pandemi bukanlah hal mudah yang harus dihadapi oleh pria yang akrab disapa Totok ini.

“Mulai usaha masa pandemi sulit sekali, jualan susah laku. Apalagi yang saya jual makanan basah seperti nasi goreng dan ayam katsu, bukan makanan kering yang bisa tahan lumayan lama,” ucapnya.

Sebelumnya Sujiwanto berprofesi sebagai supir, namun karena memasuki usia lanjut dirinya memilih untuk menjalani usaha kecil-kecilan. Dengan usia yang tak lagi muda, Sujiwanto memiliki hambatan dalam mengembangkan usaha di mana pada masa kini segala aspek dilakukan secara digital.

“Saya ikut acara ini sebenarnya mau cari partner untuk mempromosikan usaha saya lewat online, karena semuanya sekarang internet dan saya tidak bisa menggunakan itu,” ujarnya.

Peserta lain yang ikut merasakan dampak pandemi dalam berusaha ialah Endang Sudayani. Ibu dua anak ini menjalani bisnis menjual hasil kriya berbahan benang rajut, seperti tas dan dompet.

Endang memulai crafting dengan merajut sejak sebelum pandemi. Namun karena penghasilan tidak memuaskan akibat pandemi, Endang memutuskan untuk tidak terlalu produktif dalam berkarya.

“Saya sudah mulai sebelum ada pandemi. Dulu dalam sebulan barangnya laku lumayan banyak. Waktu pandemi, saya cuma bikin barang sedikit saja karena tidak laku. Sebulan laku lima barang sudah bagus,” ucapnya.

Karena hal tersebut, Endang yang memiliki hobi menyanyi itu ingin banting stir menjadi penyanyi. Keinginannya itu membuatnya ingin segera merilis satu buah album, di samping profesinya menekuni bidang do it yourself.

“Karena jualan susah banget laku, saya mau jadi penyanyi saja. Kebetulan saya sudah memiliki lagu dan ada seorang pihak yang mempercayakan lagunya dinyanyikan oleh saya. Doakan saja semoga bisa segera rilis,” tutupnya.

Dalam rangkaian program ini, sebanyak 30 finalis berkesempatan untuk mendapatkan kelas mentoring guna memperdalam pengetahuan mengenai UMKM.

Puncak dari rangkaian kegiatan “Pasar Lokal Suara UMKM” ini adalah Festival UMKM, di mana para peserta yang terpilih akan memamerkan beragam produk UMKM dengan mengusung konsep pasar malam modern pada 22-23 Oktober 2022.

“Kami mengajak tidak hanya sharing knowledge, tapi juga coaching bagi 30 pelaku UMKM yang terpilih,” ujar Suwarjono.

Selain mendapatkan kesempatan untuk memamerkan produk di Festival UMKM, sebanyak sepuluh peserta memenangkan total hadiah senilai Rp 65 juta sebagai modal usaha serta diberikan publikasi gratis di Suara.com dan Suara Regional selama tiga bulan.(B)

Laporan: Julia dwi Sadini
Editor: Feni Sul Fianah

  • Bagikan