Roziq Arifin Ungkap Peran Bupati Haliana di Balik Kegagalan APBD-Perubahan Wakatobi 2022-2023

Gambar, Pernyataan Roziq Arifin (Foto: istimewa)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Roziq Arifin, seorang aktivis dan mantan koordinator lapangan aksi demonstrasi, mengungkap adanya upaya pembusukan terhadap DPRD Wakatobi yang dilakukan oleh Bupati Wakatobi, Haliana, terkait penolakan APBD-Perubahan tahun 2022 dan 2023. Menurut Roziq, tuduhan bahwa DPRD menolak APBD-P tersebut merupakan informasi yang tidak benar, karena kegagalan itu sebenarnya disebabkan oleh Bupati Haliana sendiri.

Dalam pernyataannya, Roziq menjelaskan bahwa ia pernah diperintahkan oleh Bupati Haliana untuk memimpin aksi demonstrasi di gedung DPRD Wakatobi pada tahun 2022 dan 2023. “Saya, Roziq Arifin, orang yang disuruh oleh Bupati Haliana untuk memobilisasi massa dan berdemo di gedung DPRD. Massa yang terlibat mayoritas adalah para tukang sapu yang dikoordinasi oleh Pemda Wakatobi di bawah arahan langsung Bupati Haliana. Semua kebutuhan aksi, mulai dari sound system, rokok, hingga air minum, dibiayai oleh Bupati,” ungkapnya.

Roziq lebih lanjut memaparkan bahwa setelah APBD-Perubahan gagal disetujui, Bupati Haliana kemudian langsung meminta penetapan dari Kementerian Dalam Negeri. Meskipun begitu, banyak hak-hak anggota DPRD dan aspirasi masyarakat yang tidak terlaksana. Namun, proyek-proyek besar yang berada di bawah kendali Bupati tetap disetujui oleh Kementerian dan berhasil dijalankan.

Roziq juga menyebut bahwa jika Bupati Haliana tidak mengambil cuti untuk mengikuti Pilkada pada akhir 2024, kemungkinan besar ia akan kembali diminta untuk memimpin aksi demonstrasi serupa seperti yang terjadi pada akhir 2022 dan 2023. “Setelah saya menyadari lebih dalam, saya dan masyarakat Wakatobi yang waktu itu ikut demo ternyata hanyalah korban dari tipu muslihat Bupati Haliana,” ujar Roziq.

Sebagai pembanding, Roziq menunjukkan bahwa APBD-Perubahan tahun 2024 berhasil disetujui oleh DPRD Wakatobi tanpa ada keributan, karena dokumen penyusunannya sudah baik. Persetujuan itu terjadi di bawah kepemimpinan Ilmiati Daud sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Wakatobi. “Tidak ada lagi demo atau kerusuhan di gedung DPRD seperti tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya.

Sampai berita ini diterbitkan, Haliana belum memberikan tanggapan terkait tuduhan yang disampaikan Roziq, meski telah dihubungi melalui pesan Whatsapp.

Sebagai informasi, Roziq Arifin adalah koordinator lapangan saat aksi demonstrasi terkait pembahasan APBD-Perubahan tahun 2022 dan 2023 di gedung DPRD Wakatobi. Pada saat itu, ia membawa ratusan massa dan memimpin doa bersama selama proses pembahasan.

Laporan: Amran Mustar Ode

Exit mobile version