Rp 68 Juta Donasi Terkumpul, Mahasiswa Papua Kendari Pantau Kebutuhan Korban Banjir Sentani

  • Bagikan
Himpunan Mahasiswa Papua Kota Kendari mengumpulkan donasi untuk korban banjir bandang di Sentani. (Dok.HMP Kendari untuk Sultrakini.com)
Himpunan Mahasiswa Papua Kota Kendari mengumpulkan donasi untuk korban banjir bandang di Sentani. (Dok.HMP Kendari untuk Sultrakini.com)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Total Rp 68 juta dana sumbangan dikumpulkan Himpunan Mahasiswa Papua Kota Kendari, serta pakaian layak huni sebanyak 15 karton selama empat hari, Dana dan bantuan ini akan disalurkan korban banjir bandang di Distrik Sentani, Jayapura.

“Bantuan ini datang dari himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) masing-masing fakultas di Universitas Halu Oleo dan Universitas Sulawesi Tenggara, serta dari masyarakat,” terang Ketua HMP Kota Kendari, Musa Krimadi kepada SultraKini.com, Selasa (26/3/2019).

Semua donasi tersebut, disalurkan ke lokasi bencana dalam bentuk barang. Sebelum itu, perwakilan mereka diberangkatkan ke lokasi untuk mendata kebutuhan para korban pada Kamis, 28 Maret 2019. Data yang diperoleh itulah dijadikan acuan jenis bantuan apa yang didistribusikan.

Musa Krimadi mewakili kawan-kawannya berterima kasih kepada semua pihak atas partisipasinya untuk meringankan beban korban bencana di Sentani.

“Saya tidak bisa sebutkan satu persatu, tetapi terlebih khusus terima kasih buat para masyarakat Kota Kendari yang sudah membantu dan menyumbang, kiranya semua kebaikan teman-teman dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UHO itu.

Kabar terkini korban banjir bandang di Distrik Sentani, Jayapura, jenazah para korban yang tidak teridentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri dan RS Bhayangkara dimakamkan massal di pemakaman umum Epha di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur pada Rabu (27/3/2019).

Penandatanganan surat pelepasan adat antara Kapolda Papua dengan pemilik ulayat, serta kepala Distrik Sentani Timur telah dilakukan untuk dasar kepastian pemakaman tersebut.

Tim DVI Papua sebelumnya menerima 99 kantong jenazah. Sebanyak 77 di antaranya teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Sedangkan 22 kantong sisanya, ditemukan dua kantong tidak berisi jenazah, sehingga 20 kantong lainnya yang berisi jenazah dan tidak bisa teridentifikasi itu dimakamkan secara massal.

Laporan: Maykhel Rizky
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan