RSUD Kendari Resmi Pakai E-Parking

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra saat melakukan praktek transaksi e-parking di RSUD Kendari diperesmiannya, Selasa (27/2/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sistem transaksi non tunai menjadikan sejumlah transaksi menjadi lebih mudah. Di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, transaksi non tunai mulai diterapkan di beberapa instansi pemerintahan, termasuk pada areal parkir. Salah satunya, aplikasi transaksi non tunai, parkir elektronik di Rumah Sakit Umum Daerah Kendari yang baru diresmikan Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra pada Selasa, 27 Februari 2018.

Parkir elektronik atau e-parking merupakan pembayaran jasa parkir secara elektronik.

Penerapan e-parking tersebut telah bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia, sehingga masyarakat atau pengguna jasa parkir akan dimudahkan saat melakukan transaksi dengan menggunakan kartu Brizzi BRI. Keuntungan lainnya, kartu Brizzi BRI bisa juga digunakan di seluruh Indonesia yang menerapkan e-parking.

“Di Kota Kendari sudah hampir seratus persen tidak lagi menggunakan kas (manual), kami sangat bersyukur dengan adanya bekerjasama dengan BRI. Jadi kartu ini tidak hanya dipakai di sini (Kendari), tapi di seluruh Indonesia bisa dipakai,” kata Adriatma Dwi Putra usai meresmikan penerapan e-Parking di areal parkir RSUD Kendari.

Dirinya juga mengatakan bahwa, saat ini PAD Kota Kendari sudah mencapai sekitar Rp 33 miliar setiap tahun dan dikelola melalui BLUD rumah sakit Kota Kendari. Diharapkan ini bisa meningkat hingga di angka Rp 60 miliar per tahun. Untuk tujuan itu, dia meminta adanya kerja sama efektif bersama perbankan.

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Kendari, Nahwa Umar menambahkan sejak berdirinya RSUD Kendari 2014, areal parkir rumah sakit masih menggunakan sistem parkir manual. Namun sudah memberikan PAD sekitar Rp 100 juta per tahun.

“Untuk parkir, tadinya sebelum menerapkan sistem e-parking seluruh Kota Kendari itu sekitar 250 juta per tahun total pajaknya. Setelah adanya penerapan sistem e-parking ini meningkat sekitar hampir 2 miliar per tahun. Kita berharap lagi, setelah adanya ini bisa meningkat lagi,” jelas Nahwa.

Untuk sekali parkir melalui sistem e-parking ini, pengendara dikenakan biaya Rp 3.000. Khusus di RSUD Kendari, sistem pembayaran parkir manual masih disediakan, mengingat sistem tersebut terbilang baru dan belum banyak masyarakat memiliki kartu Brizzi.

Pada kesempatan itu, Pemerintah Kota Kendari bersama bank bekerjasama menyediakan sekitar 500 kartu Brizzi yang dibagikan langsung pada masyarakat dan bagi masyarakat yang belum memiliki kartu bisa langsung berhubungan dengan pihak BRI.

E-parking hingga kini telah dipakai sejumlah pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan dan hotel di Kota Kendari. Misalnya, Mall Mandonga dan RSUD Kendari.

 

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan