RSUD Wakatobi Kembali Jalin Kerjasama dengan BPJS Kesehatan

  • Bagikan
Penandatanganan MoU antar Direktur RSUD Kabupaten Wakatobi, dr. Munardin Malibu bersama kepala BPJS Kesehatan Cabang Baubau, Andri Nurcahyanto, di ruang Sekda Wakatobi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Penandatanganan MoU antar Direktur RSUD Kabupaten Wakatobi, dr. Munardin Malibu bersama kepala BPJS Kesehatan Cabang Baubau, Andri Nurcahyanto, di ruang Sekda Wakatobi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Wakatobi bersama BPJS Kesehatan kembali menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait jaminan pelayanan kesehatan rujukan kepada masyarakat Wakatobi, Jumat (3 September 2021).

Sebelumnya pada Desember 2020, BPJS Kesehatan tidak melanjutkan kerjasama bersama Pemda Wakatobi karena tidak adanya pelayanan dokter spesialis di RSUD Kabupaten Wakatobi yang menjadi imbas perubahan kebijakan pusat dari wajib kerja dokter spesialis menjadi pendayagunaan dokter spesialis.

Penandatanganan MoU yang dilakukan di ruang kerja Sekda ini, disaksikan langsung oleh Bupati Wakatobi, Haliana.

Kini, RSUD Kabupaten Wakatobi telah memiliki enam dokter spesialis yaitu, spesialis bedah, anestesi, penyakit dalam, patologi klinik, dan dokter radiologi.

“Jadi sekarang sudah sah, pelayanan-pelayanan rujukan untuk masyarakat Wakatobi bisa dilakukan di RSUD, khususnya untuk pasien peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) atau sudah terdaftar di BPJS Kesehatan,”  kata Andri Nurcahyanto Kepala BPJS Kesehatan Cabang Baubau.

Andri Nurcahyanto mengatakan, jenis kepesertaan yang dipilih oleh Pemda Wakatobi menjadi kontrak hari ini adalah jenis pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP), dengan jumlah sebanyak 42.493 peserta yang merupakan warga Wakatobi. 

Sementara jika dihitung seluruh masyarakat Wakatobi yang telah terdaftar sebagai peserta JKN BPJS sebanyak 112.428 orang atau 97,71 persen dari jumlah seluruh penduduk Wakatobi yang berjumlah 115.064 jiwa.

Bupati Wakatobi Haliana berharap, seluruh masyarakat Wakatobi bisa terdaftar sebagai peserta JKN agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Namun sayangnya saat ini masih ada data-data kependudukan yang belum falit sehingga itulah yang menjadi kendala.

Saat ini akunya, Pemda juga sedang mengupayakan penambahan insentif para dokter ahli, agar mereka bedah di Wakatobi.

“Kita harapkan ke depan tidak ada lagi kekosongan dokter spesialis di Wakatobi dan bisa terus bekerjasama dengan BPJS,” harapnya

Dengan adanya kerjasama dengan BPJS ini, Haliana meyakini angka rujukan dari Wakatobi akan menurun karena di RSUD Kabupaten Wakatobi telah memiliki dokter spesialis, dan gratis untuk peserta JKN BPJS. (B)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan