Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Kendari Penuh, Pemkot Dirikan Bangunan Baru

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir. (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Imbas terus meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Kota Kendari, membuat Pemerintah Kota Kendari terus mencari langkah, agar penanganan medis pasien terus berjalan. Misalnya, melokasikan ruang isolasi cadangan penanganan Covid-19.

Penanganan pasien positif Covid-19 di Kendari selama ini bertempat di RSUD Kendari. Namun, ruang isolasi tidak memungkinkan lagi menampung pasien yang terus bertambah. Ruang isolasi di RS tersebut, hanya mampu menampung 75 orang dan kini penuh. Apa solusi selanjutnya?

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemprov Sultra untuk menyediakan ruang isolasi cadangan, seperti di Bapelkes, eks SMA Angkasa, dan Rumah Sakit Jiwa Sultra.

Sejumlah pasien positif Covid-19 asal Kendari juga dirawat di RSU Bahteramas Sultra yang berlokasi di Kendari.

“Kita akan berkoordinasi terus, memang kalau di Kota sudah full (ruang isolasi) tapi di Bahteramas masih tersedia, kita tidak jalan sendiri dan akan berkoordinasi setiap waktu. Pemerintah Provinsi juga menyediakan Bapelkes, kemarin sudah saya tanda tangani untuk bagaimana operasional dan pemanfaatannya,” jelas Sulkarnain, Kamis (17/9/2020).

Bahkan, kata wali kota, pihaknya sementara membangun gedung baru convention center untuk menampung pasien Covid-19. Letaknya sendiri di sekitaran RSUD Kendari.

Convention center bakal memiliki kapasitas 40 tempat tidur, serta dilengkapi laboratorium dan sarana lainnya yang berkaitan dengan penanganan pasien covid.

Bangunan yang ditargetkan rampung beberapa bulan ke depan ini dibangun menggunakan pinjaman dana insentif daerah tambahan dari Kementerian Keuangan RI sekitar Rp 13 miliar.

Bertambahnya jumlah ruang isolasi tersebut, diharapkan Pemkot Kendari-penanganan pasien Covid-19 bisa terus berjalan, sembari menangani pasien umum.

Meski demikian, wali kota Kendari berharap, jumlah kasus covid-19 tidak terus bertambah. Masyarakat diharapkan segera memeriksakan kesehatannya apabila memiliki gejala awal covid. Termasuk mematuhi protokol kesehatan.

“Sekali lagi harapan saya pada seluruh masyarakat Kota Kendari mudah-mudahan (jumlah kasus covid) tidak bertambah lagi,” ucapnya.

Peta kasus Covid-19 di Kota Kendari.

Data satgas Covid-19 Kendari hingga 17 September 2020 sore, sebelas kecamatan di Kendari menyisahkan satu kecamatan zona hijau. Selebihnya didominasi zona merah, lalu zona kuning.

Hingga tanggal itu, Kendari tercatat memiliki total 812 orang positif corona: 392 orang positif masih diisolasi, 402 orang sembuh, 18 orang meninggal; total 1.977 orang kontak erat: 773 orang masih diisolasi dan 1.204 orang selesai isolasi; total 236 orang suspek: 25 orang masih diisolasi, 211 orang selesai isolasi, dan delapan orang probable.

Ibu kota Provinsi Sultra ini merupakan wilayah terbanyak jumlah kasus Covid-19 dari total 17 kabupaten/kota. (C)

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan