SULTRAKINI.COM: KENDARI – Calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 1, Ruksamin, mengungkapkan kebanggaannya atas Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang disebut sebagai wilayah dengan kandungan mineral terbesar di Sultra, bahkan di Indonesia. Hal ini disampaikan Ruksamin dalam Debat Publik Ketiga Pilgub Sultra yang digelar oleh KPU Sultra pada Sabtu, 23 November 2024.
Sebagai Bupati Konawe Utara, Ruksamin menegaskan bahwa potensi nikel di wilayahnya merupakan aset strategis yang mendukung peningkatan pendapatan daerah.
“Memang benar, 47 persen cadangan nikel di Indonesia ada di Konawe Utara. Ini menjadikan Konut sebagai daerah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terbesar di Sultra, yakni mencapai Rp 2 triliun,” ujar Ruksamin saat menjawab pertanyaan calon gubernur nomor urut 3, Lukman Abunawas.
Namun, tanggapan tersebut mendapat sorotan dari Lukman Abunawas, yang mempertanyakan mengapa angka kemiskinan di Konawe Utara masih tinggi meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah. Lukman menyebut hal ini sebagai sebuah kontradiksi yang memprihatinkan.
“Kenyataannya, angka kemiskinan di Konawe Utara lebih tinggi dibandingkan rata-rata provinsi. Angka kemiskinan Sultra berada di 11,7 persen, sedangkan di Konawe Utara mencapai 13,17 persen. Ini menunjukkan bahwa kekayaan alam belum berhasil menyejahterakan masyarakat,” kata Lukman.
Pernyataan ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh daerah kaya sumber daya seperti Konawe Utara, di mana pengelolaan kekayaan alam belum sepenuhnya berdampak positif bagi masyarakat lokal. Dalam debat, keduanya saling memberikan argumen untuk memperkuat visi mereka dalam mengelola sumber daya alam agar lebih adil dan berkelanjutan.
Debat tersebut menyoroti pentingnya kebijakan yang tidak hanya fokus pada eksploitasi sumber daya, tetapi juga memastikan manfaat ekonomi dirasakan oleh masyarakat luas, terutama di daerah penghasil tambang seperti Konawe Utara.