Ruksamin Perkenalkan Konasara kepada Masyarakat di Sultra Lewat Jalan Santai

  • Bagikan
Jalan Sehat go to Sultra yang diselenggarakan Pemerintah Konawe Utara dan EO Kendari Pos. (Foto: Ist)
Jalan Sehat go to Sultra yang diselenggarakan Pemerintah Konawe Utara dan EO Kendari Pos. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) gandeng EO Kendari Pos menggelar jalan sehat bertajuk Jalan Sehat Konasara Go To Sulawesi Tenggara yang dipusatkan di pelataran Eks MTQ Kendari, Sabtu (7 Januari 2022).

Terlihat, jalan santai ini diikuti ribuan masyarakat dari berbagai kabupaten se- Sulawesi Tenggara. Mendominasi masyarakat Konut dan Kota Kendari. Masyarakat tumpah ruah start dari pelataran Eks MTQ Kendari (depan taman kantor Wali Kota Kendari) memutar di Jalan Abunawas (SD Kuncup Pertiwi), lalu melintas di Jalan Brigjen M. Yunus.

Menariknya, jalan sehat ini bertaburan hadiah atau doorprize yang disiapkan panitia. Hadiah utamanya satu unit mobil jenis Ayla dan 1 paket umrah, serta 1 unit motor. Berikut beberapa hadiah hiburan lain, yakni sepeda, kipas angin, reskuker, kulkas, dan setrika.

Bupati Konut, Rukrasamin, mengatakan jalan sehat Konasara ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan hari jadi Kabupaten Konawe Utara yang ke-16, setelah sebelumnya dilakukan upacara di Pantai Taipa, Konut.

“Kegiatannya itu banyak sekali, ada festival budaya, festival UMKM, festival pakan hias, balap sepeda dari Kendari go to Taipa. Kemudian juga tarik jaring dan konten kreator. Luar biasa banyak sekali kegiatan-kegiatan yang “dibungkus” dalam ulang tahun ini,” kata Ruksamin, usai jalan sehat.

Bupati dua periode ini juga menyampaikan, selain  ulang tahun melalui jalan sehat ini ia ingin mempromosikan Konasara, salah satunya program wisata. Konasara merupakan singkatan dari Konawe Utara Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.

“Alhamdulillah pemerintah pusat sudah mencabut  PPKM, artinya sekarang bagaimana menghadapi ekonomi. Alhamdulillah juga di momen kemarin (festival UMKM) kita sudah lakukan kegiatan ekonomi, ada sekitar 40 miliar ekonomi berputar disana (Konut),” ucapnya.

Hippma Konawe menggelar unjuk rasa menolak Jalan Sehat Konasara di gelar di Kota Kendari. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

Ironisnya, jalan santai ini mendapatkan respon negatif dari Himpunan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa (Hippma) Kabupaten Konawe Utara. Mereka menggelar unjuk rasa di sela-sela kegiatan jalan sehat di perempat traffic light kantor pengadilan negeri Kendari.

Hippma Konut mempertanyakan kenapa Jalan santai yang bertajuk Jalan Sehat Go To Sultra tersebut diadakan di Kota Kendari.

Ketua Umum Hippma Konut, Samsir, mengatakan bahwa Bupati Konawe Utara Ruksamin pada saat festival UMKM sudah menyampaikan akan membangkitkan ekonomi Konawe Utara, akan tetapi kenapa jalan sehat dengan judul Jalan Sehat Konasara Go To Sulawesi Tenggara ini justru diadakan di Kota Kendari?.

“Secara analisis rasio, kegiatan jalan sehat ini bersifat politik. Mestinya kalau dilakukan di Konawe Utara bisa terjadi perputaran ekonomi disana,” kata Samsir dalam orasinya.

Hippma juga menduga, bahwa jalan sehat ini menggunakan APBD Konawe Utara. Sehingga hal ini menjadi pertanyaan penting. Selain itu, peserta jalan santai juga menjadi sorotannya. Diduga melibatkan ASN hingga pemerintah desa.

“Berdasarkan informasi yang beredar bahwa peserta dalam kegiatan ini adalah ASN dan juga adalah aparat pemerintah desa. Sehingga patut kami duga jalan sehat ini bersifat politik,” katanya.

Menurut kajian Hippma Konut, sangat keliru jika ingin membangkitkan UMKM di Konut jika kegiatan-kegiatan seperti ini (jalan sehat) dengan peserta yang melibatkan banyak orang, justru di gelar di daerah lain, mestinya di Konut.

Menanggapi tuntutan Hippma Konut tersebut, Ruksamin, mengatakan kenapa jalan sehat ini diadakan di Kota Kendari karena jalan sehat ingin ditujukan kepada masyarakat Konut yang ada di Kota Kendari. Namun tidak bisa menutup diri jika ada masyarakat dari daerah lain, seperti Konsel, Muna, Koltim dan lain yang ingin berpartisipasi dalam jalan sehat ini.

“Jika ada teman-teman dari Muna, dari apa semua, karena sesungguhnya Konasara itu milik semua, buktinya hampir semua paguyuban hadir semua. Artinya pesannya bagaimana itu Konasara betul-betul dikenal masyarakat,” tuturnya.

Dia tidak menampik jika kegiatan ini menggunakan APBD Konawe Utara, tapi semua akan dipertanggungjawabkan.

“Salahkah jika saya menggunakan APBD untuk masyarakat, siapa yang bilang, berani melarang kalau APBD untuk rakyat. Hadiahnya ini untuk masyarakat semua,” bebernya.

Disisi lain, dia juga sangat mengapresiasi kehadiran seluruh peserta jalan sehat go to Sultra ini karena begitu antusias. Menurutnya, hal ini bisa menjadi modal untuk membangun Sulawesi Tenggara ke depannya.

“Jadi hari ini menjadi dasar suksesnya kita, apakah ini akan berkelanjutan kedepannya,” pungkasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan