Ruksamin-Sjafei Komitmen Wujudkan Pemerataan Pendidikan di Sulawesi Tenggara

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: BAUBAU– Dalam debat perdana Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara yang berlangsung di Kota Baubau, pasangan calon Gubernur Ruksamin-Sjafei menegaskan komitmen mereka untuk mewujudkan pemerataan pendidikan di Sultra.

Calon Gubernur Sultra, Ruksamin menekankan bahwa pendidikan merupakan hak dasar setiap warga negara, dan negara memiliki tanggung jawab untuk memenuhi hak tersebut.

“Sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara, saya akan menselaraskan pembangunan nasional di bidang pendidikan,” ucap Ruksamin dengan tegas.

Dengan pendekatan ini, mereka berharap hak setiap warga untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dapat terpenuhi di seluruh 17 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara.

Ruksamin juga menyadari bahwa kualitas Indeks Perkembangan Manusia (IPM) di Sulawesi Tenggara masih tergolong rendah. Untuk itu, pasangan ini merencanakan sejumlah langkah strategis, antara lain:

  • Meningkatkan Kualitas Lingkungan Pembelajaran: Menciptakan suasana belajar yang kondusif, baik di dalam maupun di luar kelas.
  • Meningkatkan Kompetensi Tenaga Pengajar: Memberikan pelatihan dan pengembangan untuk para guru agar dapat mengajar dengan lebih efektif.

Dalam upaya meningkatkan IPM, Ruksamin-Sjafei berkomitmen untuk memberikan biaya pendidikan gratis berupa beasiswa kepada seluruh mahasiswa di Sulawesi Tenggara. “Insyaallah, kami siapkan beasiswa untuk seluruh mahasiswa Sulawesi Tenggara tanpa terkecuali agar IPM kita cepat naik,” tambahnya, disambut aplaus dari para pendukung.

Untuk mendukung para tenaga pengajar, mereka juga berencana menyediakan fasilitas yang memadai, termasuk laptop, untuk menunjang kinerja di bidang pendidikan.

“Ini harus dilakukan secara cepat di masa era digitalisasi,” bebernya.
Paslon dengan jargon selaras itu menegaskan pentingnya adaptasi terhadap kemajuan teknologi.

Pasangan ini juga menekankan perlunya peningkatan pendidikan vokasi untuk menjawab tantangan dunia kerja, dengan menyesuaikan kurikulum dan pelatihan sesuai dengan kondisi sumber daya manusia (SDM) di Sulawesi Tenggara.

“Kami ingin memastikan bahwa lulusan kita siap menghadapi kebutuhan industri dan lapangan kerja,” kata Sjafei,

Ia menambahkan bahwa pendidikan vokasi akan menjadi salah satu prioritas dalam program mereka.

Dengan visi dan komitmen yang jelas, pasangan Ruksamin-Sjafei berharap dapat membawa perubahan signifikan dalam sektor pendidikan, memastikan bahwa setiap warga Sulawesi Tenggara mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan merata. Debat perdana ini menjadi momentum penting bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi dan rencana nyata dalam membangun pendidikan di daerah ini.

Laporan: Riswan

  • Bagikan