‘Rumah Sakit Terapung’ Siap Berlabuh di Pesisir Sultra

  • Bagikan
Launching Kapal Kemanusian, Jumat (20/4/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Launching Kapal Kemanusian, Jumat (20/4/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kapal Kemanusiaan resmi diluncurkan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) Yayasan Muslim Asia bersama Pimpinan Pusat Islami Center Mu’adz Bin Jabal (ICM) Kendari, Jumat (20/4/2018) di Hotel Grand Clarion Kendari. Bantuan dari Uni Emirat Arab itu, khusus memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat kurang mampu.

Kapal Kemanusiaan, begitulah namanya. Memiliki panjang 13 meter dan lebar 3,5 meter dapat menampung 20 orang. Di dalam kapal telah dilengkapi sejumlah fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan untuk membantu masyarakat.

Ketua Dewan Pembina AMCF, Achmad Yaman menjelasan kapal ini akan menelusuri sejumlah pulau di Sultra untuk meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu melalui bantuan kesehatan, pendidikan, dan bantuan rumah layak huni berdasarkan hasil survei.

“Kalau memungkinkan untuk membantu pembuatan infrastruktur yang bisa kita bantu, seperti rumah tidak layak huni kita akan renovasi agar layak huni, karena dikapalkan ini ada tenaga tukang, maupun fasilitas lainnya,”terang Achmad Yaman usai launching Kapal Kemanusian.

Jadwal operasional kapal kemanusiaan sudah bekerjasama dengan Baznas dan pemerintah yang dilengkapi dengan dokumen legalitas berlayarnya kapal tersebut. Begitu juga, bantuan yang nantinya diberikan dari program selama setahun telah didukung oleh Baznas.

“Di kapal ini juga dilengkapi dengan tenaga medis. Untuk operasi penyakit katarak kita sudah kerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia, operasi bibir sumbing, maupun sunatan massal. Intinya kapal ini untuk semua masyarakat Indonesia, tidak memandang suku maupun golongan tertentu,” kata Achmad.

Dirinya berharap kedepan jumlah kapak kemanusiaan bisa memenuhi pulau-pulau di Sulawesi. “Kita ingin program kapal kita ini bisa terwujud, tidak menyalahi aturan sesuai dengan tujuannya,” ujarnya.

Kapal ini juga tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Sulawesi Selatan, Pontianak, Maluku Utara, dan Papua Barat.

 

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan