Rumah Terdampak Tiang Pancang Jembatan Jalan Kendari – Toronipa Bertambah

  • Bagikan
Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)
Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP) mengungkapkan ada tambahan rumah yang ikut terkena dampak pembangunan tiang pancang jembatan pembangunan jalan Kendari -Toronipa.

Hal tersebut terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama masyarakat korban terdampak, Lurah Kendari Caddi, Lurah Kandai, dan perwakilan dinas – dinas terkait, sebagai tindak lanjut aspiriasi masyarakat yang kena dampak pembangunan tiang pancang jembatan di jalan Kendari – Toronipa, Rabu (8 Juni 2022).

“Tambahannya belum diketahui secara pasti, karena masih mau dilakukan identifikasi,” kata Aksan Jaya Putra.

Untuk itu, Aksan menyarankan Lurah dan RT setempat agar segera mengidentifikasi kembali rumah warga yang ikut terdampak. Sehingga pada RDP lanjutan datanya sudah bisa diserahkan ke Dinas Bina Marga, untuk diteruskan ke Dinas Cipta Karya guna melakukan penghitungan.

Politisi Partai Golkar Sultra tersebut menjelaskan, saat ini baru dilaporkan sebanyak tujuh rumah warga yang mengalami kerusakan akibat pemasangan tiang pancang jembatan di Jalan Kendari -Toronipa.

Namun kerusakan itu sepenuhnya akan ditanggung atau ganti rugi oleh pihak kontraktor pengerjaan jalan Kendari – Toronipa untuk biaya perbaikan rumah warga. Hanya saja tinggal menunggu persetujuan tandatangan Kadis Cipta Karya untuk diteruskan ke Dinas Bina Marga selanjutnya diteruskan ke pihak kontraktor untuk dibayar.

“Berhubung karena ada kedatangan Presiden Jokowi, sehingga itu terhambat karena kedua Kadis masih berada di Wakatobi dan tidak hadir dalam RDP. Begitupula surat hasil hitungan belum ditandatangani. Insyaallah RDP berikutnya kita agendakan pekan depan,” kata AJP sapaan akrab Aksan Jaya Putra.

Mengingat RDP ini tidak sampai pada kesimpulan, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sultra ini pun berharap RDP pekan depan bukan hanya kedua Kadis bisa hadir namun juga diharapkan kepada pihak kontraktor pekerjaan proyek jalan.

Hal itu dimaksudkan agar hasil hitungan ganti rugi rumah terdampak bisa langsung disepakati oleh pihak kontraktor dna kapan bisa direalisasikan.

“Kenapa demikian, sebab ada beberapa rumah yang dapurnya sudah jatuh, temboknya roboh, sehingga ditutup dengan menggunakan tarpal. Makanya warga meminta supaya cepat dibayarkan,” jelasnya.

Selain itu tambah AJP, pada saat RDP juga terungkap ada aspirasi baru dari masyarakat terkait crossing atau pembelahan jalan tepatnya sebelum tikungan kompleks perkantoran TNI Angkatan Laut (AL).

AJP bilang persoalan ini juga menjadi sangat penting untuk kemudian diprioritaskan. Pasalnya jika tidak segera ditangani maka akan menimbulkan dampak banjir. Namun secara teknis hanya dinas terkait yang bisa menyampaikan, DPRD Sultra hanya siap menganggarkan.

“Tepatnya kita tunggu dulu dinas terkait kira-kira mau model bagaimana. Insyaallah RDP berikutnya sudah ada solusi,” pungkasnya. (B)


Laporan: La Niati
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan