Safari Ramadan, Bupati Koltim Bagikan Motor, Singkong Gajah dan Jalan Tani

  • Bagikan
Bupati Koltim Tony Herbiansyah dan Wakil Bupati Andi Merya Nur, melaksanakan kegiatan Safari Ramadan 1437 H, dengan memberikan instruksi shalat berhadiah sepeda motor serta memperkenalkan Singkong Gaj

SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Pada Ramadan 1437 H ini, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menggelar kegiatan Safari Ramadan perdana dengan kepala daerah definitif, yakni Bupati Tony Herbiansyah dan Wakil Bupati Andi Merya Nur.

Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Pemda Koltim, Safari Ramadan dimulai pada Senin (13/6/2016) bertempat di Kecamatan Ueesi dan Uluiwoi. Lalu, berturut-turut Selasa (14/6/2016) di Kecamatan Tirawuta, Rabu di Kecamatan Lalolae, Kamis di Kecamatan Tinondo, Jumat di Kecamatan Mowewe, Sabtu di Kecamatan Loea, Minggu di Kecamatan Ladongi.

Kemudian Senin (20/6/2016) di Kecamatan Dangia, Selasa di Kecamatan Polipolia, Rabu di Kecamatan Aere, dan terakhir Kamis (23/6/2016) di Kecamatan Lambandia.

Saat melaksanakan Safari di Desa Ueesi Kecamatan Ueesi, Bupati H. Tony Herbiansyah mengintruksikan warganya yang berada di pedalaman untuk melaksanakan shalat lima waktu. Intruksi ini tidak sekedar memerintahkan masyarakat, sebab bupati berjanji bakal memberikan satu unit sepeda motor kepada warga yang rajin melaksanakan shalat lima waktu di Masjid Al Ikhlas, masjid desa setempat.

“Saya akan memberikan hadiah kepada masyarakat yang rajin melaksanakan sholat 5 waktu di masjid ini, ” janji Tony kepada para jamaah di Masjid Desa Ueesi. Bila perlu, kata dia, warga yang tidak mampu shalat lima waktu, cukup melaksanakan sebagian diantara shalat fardhu itu setiap hari di masjid tersebut.

”Tidak usah banyak-banyak shalat 5 waktu, cukup saja diantara shalat fardu itu sudah cukup. Yang penting dilaksanakan setiap hari dan bukan hanya pada bulan ramadan saja, tetapi seterusnya,” ujar orang nomor satu di Koltim itu.

Untuk mengindentifikasi warga yang setiap harinya ke masjid Tony, menghimbau pada pengurus masjid agar mendata orang-orang yang rajin menjalankan shalat di masjid tersebut.

”Supaya bisa kita berikan hadiah, seperti halnya di salah satu mesjid di Rate-rate, saya sudah siapkan hadiah sepeda motor,” katanya.

Keberadaan masjid, menurutnya, harus dapat dimakmurkan oleh warga Koltim, khususnya yang beragama Islam. Memakmurkan masjid harus dimaknai secara luas, yakni dengan melakukan shalat tiap waktu, karena itu adalah kunci utamanya.

“Inilah yang menjadi alasan kuat saya, sehingga mau menerima tawaran para pengurus masjid untuk menjadikan saya sebagai Ketua Dewan Pengurus Masjid Tirawuta di Koltim. Sebab, saya ingin masjid yang ada di Koltim harus dapat dimakmurkan. lewat sholat fardu,” katanya.

Tidak hanya mengintruksikan masyarakat untuk terus memakmurkan masjid, tetapi berbagai langkah juga terus ia lakukan untuk tujuan tersebut. Sholat dzuhur menjadi patokan penilaian, karena waktu dzuhur aktivitas manusia sangat sibuk.

“Saya sengaja memancing para masyarakat dengan memberikan hadiah, agar mampu melaksanakan sholat di mesjid. Sehingga mesjid tersebut terlihat hidup,” kata Tony.

Perkenalkan Singkong Gajah

 

Di sela-sela kegiatan bersafari, bupati dan rombongan juga memperkenalkan Singkong Gajah kepada masyarakat Uluiwoi. Singkong ini merupakan hasil perkawaninan antara singkong lokal dan singkong karet. Selain bentuknya yang sangat besar, nantinya, singkong ini juga bakal menghasilkan pundi-pundi keuangan yang tak kalah besar pula.

Melihat potensinya, Bupati Koltim bertekad untuk mengembangkannya dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang akan diberikan bagi masyarakat jika ingin menanam singkong tersebut.

Salah satu bentuk keseriusannya, bupati berangkat ke Kota Semarang dan Yogyakarta memenuhi undangan PT Sidomuncul, guna melihat langsung proses pengembangan komoditas yang ditemukan oleh Prof Dr Ristono MS ini, salah seorang guru besar di Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur.

“Hasilnya nanti, satu hektare itu Rp 100 juta. Kalau semua biaya penanaman Rp 22 juta, hitunglah totalnya semua Rp 30 juta, berarti keuntungan bersih Rp 70 juta. Semua biaya penanaman ini juga, akan ditalangi Bank Sultra, nanti setelah panen baru dikembalikan biaya tersebut,” jelas bupati di Desa Tondowatu Kecamatan Uluiwoi, dalam acara pencanangan padat karya infrastruktur.

“Ini semua, selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, juga agar masyarakat tidak lagi tergantung dengan merusak hutan kita,” jelasnya.

Beri Bantuan Jalan Usaha Tani

 

Selain itu, bupati juga memberikan bantuan padat karya infrastruktur berupa jalan usaha tani. Panjang jalan ini dua kilometer dengan anggaran Rp 150 juta. Pembukaan jalan ini, dilakukan dalam kegiatan pencanangan padat karya infrastruktur, oleh Bupati Drs H Tony Herbiansyah Msi bersama Wakil Bupati Hj Andi Merya Nur SIP.

Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Koltim H Udin MSi, kegiatan ini, sepenuhnya dikerjakan oleh masyarakat setempat, sebagai salah satu upaya Pemkab Koltim terhadap peningkatan perekonomian

masyarakat.

Padat karya ini sebagai salah satu dukungan terhadap visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Koltim, untuk menjadikan daerah otonomi baru ini sebagai daerah yang unggul di bidang agrobisnis. “Selain itu, padat karya ini, juga mampu mengurangi jumlah pengangguran, khususnya pada masyarakat sekitar,” kata bupati. (ADVERTORIAL)

 

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan