Oleh: Bhyan Satriani
SAJAK RINDU UNTUKMU
Mulai mengenalmu membuatku megenal dunia
Dunia yang berbeda dari yang kujalani selama ini
Aku tidak tau kenapa aku harus selalu menyiapkan waktu
Walau hanya untuk sekedar menyapamu
Aku mulai terbiasa mengahabiskan malam bersamamu
Sungguh aku mulai merasa dunia kembali berwarna
Pelangi kembali tersenyum padaku
Kau tau bagaimana menemukan kenyamanan
Kau tau bagaimana cara menemukan bahagiamu
Aku sedikit mulai belajar tentang hidup
Perlahan aku sudah mulai nyaman denganmu
Aku harap tetaplah seperti ini
Memang aku tidak terlalu membuka diri
Kau tau kenapa
Karena menemukan rasa nyaman itu sulit
Jangan pernah berubah
Aku tidak pernah meminta banyak
MEMANDANGMU
Malam ini bagaimana aku bisa merangkai kata
Sementara malam tak memberi bintang
Bagaiamana pula setiap untaian kata bisa terangkai
Ketika tak ada satupun kata yang bisa mewakili rasa
Kau tahu, tak ada yang bisa mewakili rasa ini
Karena tak kutemukan caranya
Karena kau adalah keindahan yang tak terwakili oleh kata
Kalau adalah melodi yang tak bernada
Kau adalah puisi yang tak bersyair
Kau tau bahkan hujan yang begitu romantis diakhir October pun
Tak mampu mewakili rasaku padamu
Rasa ini membuatku semakin gila oleh candunya
Walau kau sedikit pun tak mau pedui kau tahu aku akan tetap bertahan
Bersabar menanti sama seperti daun
Yang bersabar menanti hempasan hujan
SENJA
Merona merah diantara temaram jingga
Semesta pun bertasbih memuji
Teduh dalam bias cakrawala
Bagaimana hati bisa seperti ini
Kala temaram merona
Setiap lukisan diufuk
Hanya ada dirimu
Kata ini pun tak bias terangkai ketika memujimu
GELISAH DALAM CINTA
Tuhan izinkan aku jatuh cinta
Dengan sebenar-benarnya cinta
Tuhan biarkan aku merasakan cinta
Dengan cinta yang sesungguhnya
Tuhan jangan biarkan aku hampa
Sampai tak tersisa lagi cinta dihatiku
Biarkan aku kembali merasakan debaran itu
Debaran yang menggelisahkan
Yang membuatku tak bias lelap
Aku ingin kembali dalam dekapan cinta
Aku ingin kembali gelisah dalam rindu
Jangan biarkan hati ini gersang
Gelisah itu indah
Agar mampu kembali kurajut rindu
Aku ingin kembali menatap kejora
Yang diam-diam menggelisahkan hati
Sampai semesta cemburu
Dengan cinta yang kau beri
POSESSIF
Bahkan ketika menulispun engkau merasa
Terjajah lalu bagaimana bisa imajinasimu menjadi liar
Kau tau dengan cemburumu itu akan mengeja egomu
Tidakkah kau tau betapa menulis menjadi syurga
Ketika hamparan kata yang terurai satu Satu
Maka resahmu pun akan terukir
Kau tau betapa indahnya idup ini
Jangan memenjarakan diri dengan ego
Belajarlah sedikit tentang hidup
Dunia ini begitu luas jangan membuatnya sempit dari pemikiranmu
Sedikit mulailah membuka diri
Berbagi cerita itu akan membuat hidupmu damai
Mulailah mengenal warna pelangi kehidupan
Disana ada kau, aku dan mereka
Bukan hanya ada kita
Mengertilah sedikit walau sulit bagimu
Berilah ruang agar hidupmu tidak sesak
TITIP RINDU UNTUK SENJA
Izinkan aku mencintaimu dalam diam
Merasakan debaran kala senja berselimut
Menatapmu dari jauh
Menikmati setiap kerinduan
Kau tahu bagaimana setiap lekuk rindu
Ketika kau hanya selalu diam
Kau tahu
Aku hanya bisa bilang rindu
Tapi kamu hanya selalu diam
Tahukah engkau
Rasanya ingin kutarik wajahmu
Menatapku
Jangan menoleh pada yang lain
Lihat aku saja
Karena terkadang akupun
Terbakar cemburu
Bahkan pada senjapun
GELISAHKU
Bagaimana setiap kata bermakna menjadi cerita
Semua itu muncul dari rasa gelisah
Tangan hanya mampu merangkai
Setiap kata yang berserakan
Sehingga mampu menjalin menjadi kalimat indah
Kau tahu aku bisa membuatmu gelisah
Namun kamu bahkan mampu memberi
Lebih dari sekedar gelisah
Diammu ataupun bicaramu
Semua lakumu menggelisahkanku
Tidak adakan ruang sedikit saja
Dihatimu untukku
Kau tahu diam-diam
aku selalu menatapmu dari jauh
berpalinglah kepadaku
walau tak ada rasa diahtimu
aku hanya ingin menatapmu
dalam diamku