Sajian Kuliner Khas Muna Bikin ‘Lumer di Mulut’

  • Bagikan
Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Muna pada Festival kuliner 'Pesona Halo Sultra'. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Festival kuliner rangkaian dari HUT Sultra ke-53, Kabupaten Muna sajikan ragam menu pokok dari lima bahan dasar di rumah jabatan Gubernur Sultra, Kamis (27/04/2017).

“Untuk makanan pokok, kita menggunakan bahan dasar dari jagung, ubi kayu, keladi, pisang, beras merah yang bisa diolah berbagai ragam kuliner. Sedangkan untuk lauk pauknya bahan dasarnya dari ikan, udang, kerang laut, ayam dengan beragam variasinya,” jelas Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteran Keluarga (PKK) Kabupaten Muna, Yanti Setiawati Rusman, disela kegiatan pada SultraKini.Com.

Dikatakan Yanti Setiawati Rusman, Muna juga memamerkan beberapa menu masakan, dimana resep bumbu masakan hingga bahan dasarnya hanya dapat ditemui di Muna.

Menu kuliner misalnya Kadonte yang berbahan dasar dari daging sapi, namun dalam proses pembuatannya khusus menggunakan daun kaghampo-ghampo, sebagai penyedap (pengasam), kelapa goreng dicampur dengan jeruk purut yang menjadi khas penyajiannya itu sendiri.

Ada juga kuliner Ogho-ogho atau ubi kering dan Kantofi atau ubi putih. Proses pengolahannya melalui pengeringan (dijemur) selama satu minggu sampai hitam, kemudian diolah dengan bahan lainnya sesuai selera masing-masing.

“Tergantung cuaca, tapi biasanya satu minggu, kemudian direndam semalam di air biasa, terus di bersihkan setelahnya di kukus kemudian campur kelapa yang diparut,” katanya.

Sajian makan lainnya seperti Kadadano Ghulughoe dari pucuk rotan, dimana proses penyajiannya dengan cara dikupas isi dalamnya, dipotong-potong kemudian direndam agar tidak menghitam, seterusnya di rebus dicampur dengan bumbu-bumbu serta kelapa goreng.

Sedangkan makanan khas Waje Kapitalao, yaitu bubur yang dihaluskan dibuat menjadi waje. Prosesnya buat dulu bubur di kasih halus kemudian dilarutkan gula merah dan santan kelapa diaduk selama 3-4 jam sampai menyatu kemudian di cetak.

“Untuk minumannya sendiri disebut siridhamere yang terbuat dari kelapa muda dan gula merah,” tutupnya.

  • Bagikan