Salat Idul Adha Berjamaah di Masjid dan Lapangan di Wakatobi Ditiadakan

  • Bagikan
Bupati Wakatobi bersama Forkopimda saat rapat penetapan Salat Idul Adha 1442 Hijriah/2021 Masehi (Foto: Ist)
Bupati Wakatobi bersama Forkopimda saat rapat penetapan Salat Idul Adha 1442 Hijriah/2021 Masehi (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi meniadakan salat Idul Adha 1442 Hijriah/2021 Masehi di lapangan maupun masjid.

Salat Idul Adha yang jatuh pada Selasa (20 Juli 2021)  resmi dilarang dilaksanakan di lapangan maupun di masjid setalah Pemkab Wakatobi menggelar rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Keputusan tersebut mengacu atau berdasarkan surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) dan instruksi gubernur tentang  penyelenggaraan salat Idul Adha 1442 hijriah/2021 masehi.

“Kami tadi baru habis rapat kordinasi bersama Forkopimda dalam rangka membahas pelaksanaan Salat Idul Adha yang akan jatuh pada hari Selasa (20/7/2021) besok. Setelah kami mendengarkan laporan dari Dinas Kesehatan, konfirmasi dari kepala gugus Covid-19 pusat, Kabupaten Wakatobi status zonasinya sebagai zona orange,” kata  Haliana, Bupati Wakatobi saat konferensi pers di kantor Bupati Wakatobi, Selasa, (19/7/2021).

Bupati bilang, peniadaan salat tersebut karena Wakatobi masuk kategori zona orange Covid-19. Bahkan hari ini saja ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak enam orang, sehingga masyarakat diimbau agar melaksanakan salat Idul Adha di rumah masing-masing.

“Pertama-tama, kami minta maaf sebesar-besarnya bahwa besok itu salat Id harus dilakukan di rumah masing-masing, tidak ada salat Id di lapangan maupun di masjid secara berjamaah,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Kapolres Wakatobi AKBP Suharman Sanusi memaparkan, apapun keputusan yang dikeluarkan oleh Pemda Wakatobi melalui Bupati, maka TNI/Polri mensupport dan akan sosialisasi kepada masyarakat untuk taat kepada peraturan yang dikeluarkan oleh Bupati Wakatobi. (C)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan