Sampah Berserakkan di Jembatan Teluk Kendari, Asosiasi Ojek Online: Jangan Cemari Nanti Tidak Elok Dilihat

  • Bagikan
Asosiasi Ojek Online Kendari bersihkan Jembatan Teluk Kendari dari sampah yang dihasilkan pengunjung, Sabtu (24/10/2020). (Foto:Riswan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Baru saja diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Kamis, 22 Oktober 2020, Jembatan Teluk Kendari diserbu warga yang penasaran dengan jembatan yang membentang di atas Teluk Kendari itu. Namun, masyarakat sepertinya tidak peduli dengan kebersihan jembatan.

Memasuki hari ketiga usai diresmikan, Jembatan Teluk Kendari langsung dipadati warga. Memang selama sepekan ke depan, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir memperbolehkan masyarakat berwisata di ikon baru di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini.

Kemacetan pun tidak terhindarkan akibat banyaknya kendaraan roda dua maupun roda empat parkir di tepi jalan. Tidak hanya ratusan manusia berdiri hingga duduk-duduk di pinggir jembatan, sampah plastik dari sisa makanan dan minuman yang dibawa pengunjung ikut dibuang begitu saja. Hal ini membuat kotornya jalur Jembatan Teluk Kendari.

Banyak sampah berserakan di jembatan itu ternyata mengundang respon dari Asosiasi Ojek Online Kendari (Asoka). Mereka menggelar bakti sosial peduli lingkungan di jembatan sepanjang 1,34 kilometer tersebut pada Sabtu (24/10/2020).

“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami dari serikat ojek yang tergabung semua driver ojek online (ojol) untuk mengajak seluruh masyarakat menjaga infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah untuk masyarakat itu sendiri. Kalau kita cemari dengan sampah akan terlihat kurang baik dan elok kelihatannya sebagai salah satu ikon Sulawesi Tenggara,” ucap Ketua Asoka, Safar.

Anggota serikat ojol mulai dari Oke Jek, Grab, Gojek, Maxim mengumpulkan sekitar 20 kantor berisi sampah yang dipungut di dua jalur jembatan tersebut.

Mereka juga mengajak pedagang yang menggelar dagangannya di sepanjang jalan jembatan itu untuk menjaga kebersihan. Termasuk mengingatkan pembeli agar tidak membuang sampah sembarangan.

“20 kantong plastik berhasil dikumpulkan. Kami juga berharap agar penjual yang berada di sekitar Jembatan Teluk menyediakan kantong untuk membuang sampah agar tidak dibuang sembarang tempat,” ujarnya.

Di satu sisi, Safar berharap masyarakat sadar untuk bersama-sama menjaga dan merawat Jembatan Teluk Kendari. Salah satunya tidak membuang sampah sembarangan ketika berada di lokasi tersebut.

“Marialah kita menjaga kebersihan dan infrastruktur karena bangunan ini merupakan aset kita,” tambahnya. (C)

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan