Sampah Dibiarkan Membusuk Dalam Kota, Bupati Diminta Tegur Camat

Tampak sampah berserahkan di bibir jalan wilayah Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia akibat lambat diangkut. (Foto: Badar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BOMBANA – Bukan cuma langganan banjir yang menghiasi wajah Ibukota Kabupaten Bombana saat ini, bau menyengat dari tumpukan sampah di tiap sudut kota Rumbia pun jadi momok bagi warga.Daerah yang berusia 11 tahun lepas dari Kabupaten Buton sejak 2003 silam ini, rupanya belum mampu membebaskan diri dari urusan sampahnya sendiri.Kebanyakan sampah di wilayah ibukota enggan diangkut, sehingga menumpuk dan membusuk. \”Kami lelah menghirup bau sampah. Rata-rata tumpukan terlambat diangkut, sehingga membusuk,\” ujar Purwono warga Rumbia.Pemkab Bombana dinilai sukses menebar sejumlah bak sampah ditiap sudut kota. Namun dikritik, karena lemah dalam mengurusi sistem pengangkutannya. Parahnya lagi, tumpukan itu kian banyak setelah lahirnya kebijakan pemerintahan Tafdil-Mashura yang melimpahkan pengelolah sampah dari instansi Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan ke masing-masing kecamatan dan kelurahan.\”Dulu masih lumayan. Setidaknya, tiap harinya itu kami masih lihat ada pengangkut sampah. Namun setelah tata kelola sampah diserahkan ke pemerintah kecamatan, sudah jarang sampah itu diangkut,\” ujar Aco warga Rumbia lainnya.Masyarakat ibukota meminta pemerintah untuk segera menegur para camat dan lurah. Sebab pungutan retribusi sampah amat lancar di masyarakat, sementara rutinitas pengangkutanya sangat lamban. (C)Editor: Gugus Suryaman