Sandiaga Uno Beri Tips pada Forhati Sultra untuk Berusaha Saat Pandemi Covid-19

  • Bagikan
Sandiaga Uno saat diskusi online bertema Majelis Wilayah Forhati Sulawesi Tenggara, Rabu (10/6/2020).
Sandiaga Uno saat diskusi online bertema Majelis Wilayah Forhati Sulawesi Tenggara, Rabu (10/6/2020).

SULTRAKINI.COM: Pengusaha nasioanl, Sandiaga Uno mengatakan, dunia usaha harus bangkit dengan mengambil hikmah dari pandemi Covid-19 yang merupakan takdir dari Allah SWT. Dia pun bercerita, kesuksesannya menjalani bisnis saat ini, juga berangkat dari permasalahan krisis yang dihadapi bangsa Indonesia tahun 1997 silam.

“Saya dilahirkan sebagai pengusaha karena krisis. Krisis tahun 1997 saya kehilangan pekerjaan, kehilangan mata pencaharian, saya di PHK,” kata Sandiaga dalam diskusi online bertema “Strategi Pemulihan Ekonomi Berbasis UKM” yang diselenggarakan Majelis Wilayah Forhati Sulawesi Tenggara, Rabu (10/6/2020).

Menurut Sandiaga, dirinya di PHK rupanya merupakan cara Allah SWT untuk mengubah jalur hidupnya dari seorang pegawai kantoran dengan memulai usaha dari yang sangat kecil.

“Kami bertiga saja. Paa saat itu kami bisa berkembang dari konsultan keuangan membangun usaha yang membidangi beberapa sektor investasi,” jelasnya.

Setelah melalui beberapa krisis dalam 20 tahun ini kemudian perusahaan mereka bisa menjadi perusahaan investasi aktif di Asia Tenggara dengan jumlah karyawan total  30.000.

“Ini merupakan suatu hikmah yang berujung berkah yang berawal dari musibah,” kata mantan calon wakil presiden RI tersebut.

Terkait itu, Sandiaga menjelaskan untuk bisa mengembangkan usaha pada skala UMKM, dimana ekonomi bangsa Indonesia sebesar 99 digerakkan oleh UMKM.

Salah satu sektor usaha yang berpeluang baik dikembangkan di Indonesia adalah berhubungan dengan digital, sebab populasi online Indonesia adalah nomor 6 besar di dunia. Sebanyak 60 persen orang Indonesia terhubung ke internet. Sebagian besar melalui smartphone. Pasar e-commerce Indonesia terbesar se-Asean dengan total skala besaran pasar di 21 Milyar Dollar.

Nah terkait dengan itu, Sandiaga berpesan agar nilai tersebut jangan sampai hanya didominsi oleh produk-produk luar negeri. “Melainkan kita harus mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” katanya.

Lewat materinya, Sandiaga menyampaikan peluang-peluang mana saja yang sekarang lagi berkembang. Kesehatan tentu menjadi hal yang utama, seperti pengadaan masker, hand sanitizer, jamu, jasa kesehatan, fasilitas kesehatan dan alat-alat kesehatan.

Disamping kesehatan, teleconference, MOOC, digital, food, biotech, legal, serta clean energy merupakan bidang-bidang yang menjadi peluang khusus di masa Pandemi ini.

Melalui Diskusi Online ini, kepada seluruh partisipan, Sandiaga Uno mendorong untuk selalu Yakusa (Yakin Usaha Sampai). Karena dengan mengoptimalkan digitalisasi, maka semua kebutuhan ada dalam genggaan kita, baik marketing, payment, jualan online, fulfilment, dan sebagainya.

Di akhir penjelasan, ia memberikan tips-tips “Satu jam CAPCUSS Buka Usaha”. Searching apa kebutuhan masyarakat, buka nomor rekening di payment online, bikin brand untuk pengenal usaha, jadi reseller/dropshipper online, terakhir promosi online lewat WA/instagram.

Diskusi online diikuti oleh angggota Forhati Sultra dan alumni HMI yang ada di berbagai daerah, dibuka oleh Koordinator Presidium MW Kahmi Sultra, Dr H. Abdul Kadir, M.Pd dipandu mederator Musyida Arifin.

Citizen Journalism: Sri Damayanti

  • Bagikan