Sawah Desa Lowa kebanjiran, Ratusan Hektar Padi Gagal Panen

  • Bagikan
Sawah di Desa Lowa, Kecamatan Lambandi, Kolaka Timur kebanjiran usai diguyur hujan. (Foto: Hasrianty/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Sekitar 700 hektar lahan persawahan di Desa Lowa, Kecamatan Lambandia, Kolaka Timur (Koltim) terendam banjir. Akibatnya, tanaman padi yang dalam waktu dekat siap panen kembali tumbuh benih.

Kepala Desa Lowa, Sudirman Siri mengatakan banjir juga merendam 200 karung padi siap jual pada minggu sebelumnya. Kondisi diperparah dengan mahalnya biaya angkut padi dari persawahan. Sebab petani umumnya menggunakan hand traktor untuk mengangkut gabah.

“Tadinya biaya angkutan padi menggunakan sepeda motor hanya Rp 10 Ribu per karung, sekarang mencapai 50 sampai 70 ribu per karung, ini disebabkan karena rute menuju lokasi persawahan yang tergenang air dan lumpur. Harapan petani sawah kepada pemerintah agar saluran dan pembuangan di perbaiki secepatnya,” jelasnya, Senin (15/5/2017).

Curah hujan di Desa Lowa terbilang rendah, namun kondisi diperparah dengan banjir kiriman desa tetangga, yaitu Desa Mendoke, Koltim. Desa itu merupakan wilayah lumbung pangan. Hingga kini pihaknya terkendala saluran drainase dan saluran pembuangan yang kurang berfungsi denga baik.

“Bupati Koltim sudah datang meninjau beberapa waktu yang lalu. Beliau telah memanggil pihak Dinas PU agar memprioritaskan pembuatan drainase dan pembuangan ke Desa Bou,” ucap Camat Lambandia, Supriadi.

Laporan: Hasrianty

  • Bagikan