Sebelum Meninggal, Korban Kecelakaan di Gowa Unggah Status di Facebook

  • Bagikan
Keluarga korban sedang mempersiapkan pemakaman jenazah Putriani Anjarsari. (Foto: medsos akun mersa)

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Jenazah Putriani Anjarsari, mahasiswi asal Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara yang mengalami kecelakaan di Jalan Poros Malino, Kampung Tombongi, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akhirnya tiba di rumah duka, Selasa (19/12/2017) sore.

Mahasiswi yang memiliki kartu identitas beralamatkan Desa Guali, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, viral di media sosial pasca kecelakaan lalu lintas yang dialaminya pada Selasa, 19 Desember 2017. Para warga net yang mendapati foto-foto kecelakaan korban lantas menyebarkannya ke media sosial Facebook guna diketahui secepatnya oleh keluarganya.

Identitas Surat Izin Mengemudi (SIM) korban tertulis nama Putriani Anjarsari, kelahiran Baubau, 22 Agustus 1995.

Dilansir dari Tribun Timur.com, kronologi kecelakaan berdasarkan informasi di lapangan diketahui, mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini, mengendarai motor bernomor polisi DD 5719 RR bersama rekannya Dirgahayu.

Korban bersama rekannya itu bergerak dari arah Selatan menuju Utara. Namun ketika  di tikungan Km 42, kendaraan korban diserempet mobil truk yang melaju dari arah timur ke barat. Akibatnya, korban mengalami kecelakaan. Dia meninggal ketika perjalanan menuju Puskesmas Parangloe. Sedangkan rekannya itu mengalami luka-luka dan masih dirawat di Puskesmas Parangloe. Sementara pengendara truk melarikan diri mengendarai truknya.

Pantauan SultraKini.Com, Akun Facebook pribadi milik korban bernama PutriAni Anjar Sari sempat mengunggah status terakhirnya sebelum insiden itu terjadi. Tepatnya Selasa, 19/12/2017 pukul 13.48 waktu setempat, korban menulis status: 

“Kita sudah dewasa, kamu harus menyadari itu.

Sudah tidak ada wkt lagi untuk berleha”, anugrah kadang datang hanya sekali, dan nasib baik kadang jarang dua kali.

Hidup bukan soal melulu tentang kamu, dirimu, kawanmu, temanmu, teman mainmu, teman jalanmu.

Kita akan tiba disatu massa tentang prioritas, perjuangan, usaha, niat, yang lebih dulu, dan masa depan.

Semua temanmu, sahabatmu akan habis pada massanya. Mereka pun akan berjalan, berkembang, melanjutkan hidupnya seprti dirimu tetapi dengan cara dan jalan yang berbeda.

Kamu sudah mulai harus belajar soal menjaga hati, menjaga amanah lalu bertanggung jawab.

Karena, kamu tdk akan berputar pd poros itu” sj, km pun akan berproses, berdua, saling melengkapi, belajar, sepakat membangun hidup bersama. 

Teman dan sahabat hanyalah pelengkap.”


Laporan: Novrizal R Topa

  • Bagikan