Segera Tangani, Berikut 5 Cara Mengatasi Stres

  • Bagikan
Ilustrasi. (Dok. Sultrakini.com)

SULTRAKINI.COM: Hampir setiap orang pasti pernah merasakan stres, yang bikin kamu susah fokus dan sulit tidur dengan nyenyak. Jika tidak segera ditangani, stres berkepanjangan bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Lalu, bagaimana caranya?

Dilansir dari berbagai sumber, stres dapat dihilangkan dengan cara berikut ini.

Meditasi

Lakukan meditasi setidaknya 10-15 menit, sebanyak 4-5 kali dalam seminggu. Tindakan ini dapat menjadi alternatif menenangkan pikiran dari segala masalah pemicu stres. Melakukan meditasi selain membantu menenangkan stres, juga mengontrol rasa cemas, meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan konsentrasi, meningkatkan kualitas tidur, dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Olahraga teratur

Selain dapat membuat tubuh sehat, olahraga bisa membantu Anda mengatasi hormon stres dalam tubuh. Berbagai penelitian menunjukkan olahraga teratur menurunkan stres seseorang. Hal ini dikarenakan dengan olahraga yang teratur bisa membantu menurunkan hormon kortisol dan epineprin, serta meningkatkan hormon norepineprin sebagai antidepresan.

Menghindari pemicu stres

Stres bisa datang dari mana saja, termaksud dari unggahan di media sosial, omongan orang hingga menyangkut pekerjaan. Untuk menghilangkan stres yang ditimbulkan dari hal tersebut, salah satu upayanya tentu dengan menghindarinya.

Langkah kecil bisa dilakukan dengan menutup media sosial serta hindari sejenak orang-orang yang dapat membuat kamu stres.

Terapkan pola hidup sehat

Terapakan pola hidup sehat dengan makan makanan bernutrisi, tidur dengan waktu cukup, hindari minuman beralkohol, tidak merokok, serta hindari obat-obtan terlarang.

Lakukan kegiatan menyenangkan

Melakukan kegiatan yang menyenangkan atau hobi dapat membuat tubuh menghasilkan hormon bahagia, yaitu dopamain. Orang-orang yang menghabiskan waktu dengan hal menyenangkan, memiliki suasana hati yang lebih positif.

Jangan biarkan stres jadi berlarut-larut dan bertambah parah hingga menyebabkan gangguan kesehatan. Jika cara-cara di atas tidak membantu, jangan ragu konsultasikan diri ke psikolog atau psikiater. (C)

Laporan: Tian
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan